Chan Yeol Juntak

Minggu, 28 Januari 2018

Ani Dan Ibu

Pemeran :    Ibu
                        Ani
                        Guru
                        Iblis

BABAK  I
(Dalam sebuah rumah seorang dukun. Ibu Dukun dan anak perempuannya sedang berdoa kepada arwah nenek moyang untuk memberkati hidup mereka)

Ibu   :  Dong . . dong . . dong  pergilah semua setan, pergilah semua setan barat dan timur
Ani   : Tolonglah ibuku . . .  tolonglah ibuku, agar semua pekerjaannya lancar
Ibu   :  Dong . . dong . . dong . . huh  huh(Mengendalikan nafas) aduh , mari kita istirahat dulu Ani. Tuhan kita telah memberkati kita, sehingga semua keturunan keluarga kita dapat menjadi dukun.
Ani   :  Ya Bu, saya sudah tahu.
Ibu   :  Ani, kamu sudah tahu kan sekarang ada orang Kristen, jangan kamu mendekati  mereka itu.
Ani   :  Kenapa Bu?
Ibu   :  Karena anak-anak mereka tidak percaya nenek moyang, tidak mau mendengar orang tua, suka berbohong, jadi kamu jangan mendekati mereka.
Ani   :  Iya Bu.
Ibu   :  Ani, sekarang tolong kamu pergi kerumah Bapak Dukun yang di kampung sebelah, Ibu mau memberikan sesuatu kepadanya.           
Ani   :  Baik Bu, saya akan pergi ke sana. (Ibu dan Ani menghilang dari panggung. Ani kemudian muncul sendiri)
Ani   :  Lalalala . . lalala, saya adalah anak yang patuhdan taat  pada orang tua, tetapi kalian tidak, karena orang Kristen suka berbuat jahat, jadi karena itu saya tidak mau berkawan dengan kamu. Lalala . . . lalala . . .
Guru :           Saya harap hari ini banyak anak-anak Sekolah Minggu yang datang untuk beribadah (Bicara sendiri dan melihat ke arah Ani) Ah, disana ada anak perempuan, hei!
Ani   :  Anda siapa?
Guru :           Kamu sudah mengenal Yesus?
Ani   :  Yesus? (Takut dan menghindar) Jangan dekati saya. Saya tidak percaya Yesus.
Guru :           Kenapa?
Ani   :  Ibu saya seorang dukun, kami semua keturunan dukun.
Guru :           Siapa namamu?
Ani   :  Nama saya Ani.
Guru :           Ani, apakah kamu ingin ke Surga?
Ani   :  Surga?
Guru :           Iya, Surga.
Ani   :  Saya tentu kesurga sesudah mati nanti.
Guru :           Kenapa kamu berpikiran begitu?
Ani   :  Karena selama ini saya baik, tidak berbohong, tidak nakal dan selalu menuruti perintah orang tua.
Guru :           Apakah kamu berpikir dapat masuk ke Sorga, hanya dengan melakukan
hal - hal yang baik?
Ani   :  Ya, tentu dong.
Guru :           Di dalam Alkitab dikatakan bahwa semua orang telah berbuat dosa, dan upahnya ialah Nereka yang mengerikan setelah mati, namun hanya didalam Yesus ada keselamatan yang membawa kita masuk ke Sorga.
Ani   :  Jadi saya orang berdosa dan akan masuk ke Neraka ?
Guru :           Iya Ani, tetapi karena Tuhan begitu mencintai semua manusia, maka Ia memberi AnakNya yaitu Yesus yang mau mati di kayu salib menggantikan kita, jadi kalau kamu percaya Yesus kamu dapat masuk kesorga.
Ani   :  Betulkah itu? Anak seorang dukunpun dapat masuk?
Guru :           Tentu dong.
Ani   :  Apakah Yesus mau mengampuni saya yang banyak berdosa ini?
Guru :           Iya tentu.
Ani   :  Saya ingin ke Surga, tidak ingin ke Neraka. Tolonglah saya Bu guru, bagaimana   caranya untuk saya dapat percaya Tuhan Yesus?
Guru :           Kamu akui semua dosamu terlebih dahulu, kemudian mengaku bahwa kamu mau   percaya Tuhan Yesus dengan mulutmu sendiri.
Ani   :  Bagaiman cara berdoa?
Guru :           Begini, lipat kedua tangan, tutup mata, tundukkan kepala.
Ani   :  Baiklah saya akan berdoa, “Tuhan Yesus saya ingin percaya padamu, saya dan ibu adalah keturunan dukun, ampuni saya, karena saya ingin masuk ke Sorga.
          Tolonglah saya dan ibu, dalam Nama Yesus saya berdoa. Amin.
Guru :           Baiklah Ani, sekarang mari kita kegereja, beribadah dan belajar bersama- sama
Ani   :  Iya Bu guru.


BABAK  II
(Hari Minggu setelah Ani selesai ibadah, ia pulang kerumah dan menjumpai ibunya yang masih berdoa dan menyembah arwah nenek moyang)

Ibu   : Dong . . Ding  . . Dang, dengarkanlah permohonanku, oh Tuhanku, biarlah anakku Ani sehat dan pintar.
Ani   : Oh itu ibu masih berdoa kepada arwah, kalau Ibu tahu bahwa sekarang saya sudah percaya kepada Tuhan Yesus, habislah saya akan dipukuli ibu. (Berbicara sendiri)
Ibu   : Ani, dari mana kamu setiap hari Minggu selalu pergi pagi dan pulang siang hari?
Ani   : Sebenarnya bu saya dari . . dari . . 
Ibu   :  Iya, darimana kamu?
Ani   :  Tuhan Yesus tolonglah agar saya dapat jujur. (Berbicara sendiri)
          Ibu saya akan katakan sejujurnya, bahwa sekarang saya sudah percaya Tuhan Yesus, dan Ibupun harus percaya Yesus agar masuk ke Surga.
Ibu   :  Apa kau bilang? Sekarang kamu sudah berani melawan kepada Ibumu.
Ani   :  Tidak Bu, tetapi jika kita tidak percaya Yesus kita akan masuk Neraka.
Ibu   :  Kamu ini bodoh, kalau kita percaya Yesus maka usaha kita akan bangkrut, dan arwah nenek moyang akan marah pada kita semua.  Makanya sekarang kamu harus katakan bahwa kamu tidak akan percaya Yesus lagi dan tidak pernah ke gereja lagi.
Ani   :  Tidak Bu, saya tetap percaya pada Tuhan Yesus.

Ibu   : Kami betul-betul sudah berani melawan sekarang, saya akan pukul kamu sekarang, rasakan ini(Plak . . plok . . plak . . plok . . .  dipukuli)
Ani   :  Ah . . Yesus tolonglah ibuku, sadarkan dia, ah . . . (pingsan)
Ibu   :  Ani . . . Oh Ani . . . bangun nak . . .Aduh tidak . . . saya telah bunuh anak saya! (Kemudian Ibu pergi minum minuman keras dan menjadi mabuk)
Ibu   :  Saya minum banyak, karena saya sedih telah membunuh anak saya.
          Kembalikan anak saya!!! Kembalikan anak saya !!!! (Lalu tertidur)
Iblis : Ha . . . ha . . . saya adalah iblis yang hebat, saya telah menghancurkan hidup keluarga ini, dan saya akan merusak hidup adik-adik semua agar kita semua nanti berkumpul bersama - sama di Neraka nanti. Ha . . . ha . . . ha . . .Hei Ibu dukun ayo bangun . . . cepat bangun . . .!
Ibu   :  Siapa sih yang berani mengganggu Ibu dukun? Siapa kamu berani menggangguku?
Iblis   :  Saya adalah iblis.
Ibu   :  Apa? Iblis? Mengapa kamu datang padaku ?
Iblis   :  Saya adalah Bapakmu, karena selama ini kamu selalu taat padaku. Ha . . ha . . ha
Ibu   :  Tidak, saya tidak pernah menurutimu karena saya tidak pernah mengenalmu.
Iblis   :  Kamu menyembah arwah yang sebenarnya itu adalah saya sendiri, kamu benci orang kristen karena saya yang suruh kamu. Ha . . ha . . ha . .
Ibu   :  Jadi, saya selama ini menyembahmu?
Iblis   :  Betul, dan nanti kamu harus masuk ke Neraka bersama-sama dengan saya
Ibu   :  Tidak mau. Jadi perbuatan Ani adalah benar dengan percaya Yesus maka ia akan selamat dan masuk ke Surga bukannya ke Neraka ?
Iblis   :  Ha . . . ha . . . ha . . . itu adalah betul, namun sekarang sudah terlambat saya akan bawa kamu masuk ke Neraka ha . . ha . . ha. .
Ibu   :  Tidak !!! saya ingin percaya Yesus, saya ingin masuk kesurga, bukan ke Neraka. Tidak !!! Tidak !!!  (Lalu tersadar)
Ani   :  Ibu !!! Ibu !!! Apakah ibu tidak apa-apa?
Ibu   :  Ibu tidak apa - apa . . . (Sambil menangis tersedu-sedu)
          Ani, maafkanlah Ibu, karena Ibu tadi memukul kamu dengan keras.
Ani   :  Saya tidak apa - apa kok Bu.
Ibu   :  Ani, sekarang Ibu mau percaya kepada Tuhan Yesus agar Ibu bisa masuk ke Surga bersama-sama dengan Ani.
Ani   :  Terimakasih Tuhan sekarang ibu juga sudah percaya kepada Tuhan Yesus
Ibu dan Ani :            Adik-adik semua mari kita bersama-sama bernyanyi lagu “Dalam Nama Yesus Ada Kemenangan

-Tamat-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar