Chan Yeol Juntak

Minggu, 28 Januari 2018

Teori dan Praktek Panggung Boneka

KATA PENGANTAR

          Puji syukur pada Tuhan Allah Bapa kita yang melimpahkan berkat dan hikmahnya bagi kami, sehingga buku ini boleh tersusun, meskipun masih dengan cara yang sederhana.
            Cara utama yang sangat sederhana dalam menjangkau anak-anak adalah menarik perhatian mereka. Untuk menarik perhatian anak seharusnya mempergunakan alat/peraga atau gerakan atau suara yang memikat sebagai objek perhatian.

              Panggung boneka ini digunakan sebelum penyampaian cerita Firman Tuhan, sehingga sewaktu penyampaian cerita lebih mempermudah anak-anak untuk mengingat dan mengerti akan maksud yang ingin kita sampaikan.
         Sudah menjadi kenyataan bahwa kemajuan tekhnologi yang menyajikan acara-acara hiburan anak secara kreatif, lebih menarik perhatian anak-anak daripada acara  Sekolah Minggu, misalnya acara-acara televisi dengan cerita-cerita film yang menarik.  Ajaran Firman Tuhan tidak akan lebih menarik daripada program duniawi, apalagi kebanyakan gereja tidak memperhatikan Sekolah Minggu dengan serius dan tidak menginvestasi untuk pendidikan Sekolah Minggu. Ini  merupakan tantangan bagi guru-guru yang melayani anak anak. 

Sebagai guru sekolah minggu yang berkreatif, tidak usah mengeluh atau mengkritik satu sama lain tetapi  harus memacu diri dengan mengevaluasi isi dan metode pengajaran dalam meningkatkan pengajaran maupun aplikasi kebenaranya dengan alat peraga yang menarik anak-anak. Oleh karena itu kami termotivasi membuka Seminar guru-guru Sekolah Minggu dan mengajar mengenai teori dan praktek panggung boneka.

Satu : Teori Panggung Boneka

A.    Definisi 
Panggung boneka adalah salah satu media yang digunakan untuk menyampaikan pesan secara drama, dengan memakai boneka.  Perbedaannya antara drama dan panggung boneka hanya tergantung dari jenis bonekanya.

B. Semantika : Panggung boneka berasal dari ‘putrika, puhitrika, puttali’ dalam bahasa Sansekerta India yang berarti anak perempuan menurut Pishel. Dalam Bahasa Latin dan Yunani juga, boneka berasal dari kata ‘anak perempuan atau lelaki.’

C. Sejarah  : Tidak jelas bahwa kapan dan dimana panggung boneka telah mulai, tetapi diduga mulai dari Mesir atau Yunani atau Roma menurut Sarte Mania (Sejarah panggung boneka di Eropa, 1852) dan dari India menurut Reharte dan Pitsere.
Pada mulanya, panggung boneka telah dipakai dengan tujuan agama suku supaya melawan kutuk Iblis. Pada abad XI, panggung boneka telah muncul di India dengan gaya drama dan berkembang di Eropa pada abad XI-XIII. Pada abad XVI, panggung boneka sudah menjadi popular di kalangan rakyat Eropa.

D. Efektifitas : Panggung boneka adalah salah satu media yang efektif untuk menyampaikan Firman kepada anak-anak dalam bentuk  cerita, karena sifat  anak-anak cenderung meniru dan suka boneka.
Efektifitas  mengajar  melalui  panggung  boneka adalah sebagai berikut:

1. Komunikatif :       

Cerita panggung boneka dapat  disajikan dalam dialog langsung,  antara boneka dengan penonton. Melalui dialog, anak-anak menjadi lebih responsif. Di dalam cerita pangung boneka, ada beberapa selingan  lagu-lagu yang mendukung cerita.  Anak -anak atau penonton dapat dilibatkan untuk menyanyi. Musik instrumen juga sangat berguna untuk mengiringi alur cerita tersebut, sehingga cerita itu menjadi hidup dan menarik bagi anak.

           

2. Mudah diingat :  Media panggung boneka  dapat  memberi kesan yang lebih mendalam pada daya ingat seseorang terutama anak-anak. Dalam cerita panggung, ada boneka yang ditampilkan sebagai tokoh anak baik dan nakal, sehingga anak-anak dengan mudah  dapat melihat langsung pesan cerita dan meneladani  yang baik yang harus ditanamkan didalam dirinya.


3. Jelas : Umumnya tokoh-tokoh panggung boneka dibuat agar tampil menarik bagi anak-anak. Wajah, pakaian, gerak-gerik boneka dan suara dapat meneladani sifat dan tingkah laku anak-anak yang ekstrim. Misalnya memperlihatkan ekspresi boneka yang gembira, sedih/ menangis, dan nakal. Semua ini menunjang tekanan-tekanan pada cerita yang ingin disampaikan sehingga pesan itu jelas dimengerti mereka.

4. Imaginasi : Anak-anak dapat mengembangkan daya imajinasi, fantasi maupun daya kreatifitasnya.


Dua : Aneka Panggung Boneka

Boneka pernah jadi barang yang sangat berharga pada zaman yang lalu dan sedang disenangi oleh manusia pada masa kini. Boneka itu juga dipakai untuk menyampaikan apa yang manusia ingini satu sama lain, misalnya kebudayaan, agama, dan cerita sejarah. Ada boneka yang bergerak dan boneka yang tidak bergerak.

A. Pembagian Boneka

Boneka yang bergerak: 
yang dikendali dari atas         :  boneka tali
yang dikendali dari bawah     : boneka tangan, boneka jari, boneka kayu
yang dikendali dari belakang : boneka wayang
yang dikendali dari samping  :  boneka muppet, Boneka topeng     

Boneka yang tidak bergerak :                                              
boneka gambar
boneka OHP


A.  Jenis Boneka

1. Boneka Tali(Marionette) : Setiap bagian boneka, misalnya tangan, lengan, kaki, paha, dan kepala, dibuat untuk dapat bergerak dengan tali. Membutuhkan skill dan latihan yang tinggi untuk pertunjukan.


2. Boneka Tangan : Kepala, mulut, dan dua tangan boneka dibuat untuk dapat bergerak dengan tangan.  Boneka tangan ini paling sering dipakai, karena agak mudah membuatnya dan mengendalikannya. 

3. Boneka Jari : Boneka ini diletakkan pada jari-jari tangan, bentuknya hanya terdiri dari kepala, sedangkan badannya jari -jari pemain. 

4. Boneka Kayu : Boneka yang sudah disambung dengan kayu, dan dikendalikan dengan kayu.

5. Boneka Wayang (Silhonette) : Boneka yang dibuat dengan kertas yang tebal dan disambung dengan kayu dipertunjukan melalui cahaya sehingga bayangannya nampak kepada penonton.

6. Boneka Muppet : Boneka  muppet digerakkan oleh tangan pemain, bagian yang digerakkan adalah mulut, kepala dan tangan. Tangan boneka muppet juga dapat digerakkan dengan alat bantu stik besi. Namun stik ini tidak selalu dipakai, kecuali kalau diperlukan.

7. Boneka Topeng : Manusia memakai topeng untuk pertunjukan.

8. Boneka Gambar : Membuat gambar boneka di atas kertas dan ditempel di atas jari untuk pertunjukan.

9. Boneka OHP : Membuat gambar boneka di atas film OHP dan diperagakan.

10. Boneka lain-lain : Membuat gambar boneka di amplop, botol plastik, sendok, bola, kaus kaki, dll.



TIGA : PEMBUATAN BONEKA

Pada masa kini ada banyak macam boneka. Kita bisa menggunakan boneka yang sudah jadi atau kita membuat boneka sesuai dengan keperluan kita sendiri. Kita bisa membuat boneka dengan bahan busa atau gabus atau dembul koran. Untuk mendapatkan hasil yang murah dan mudah lebih baik kita memilih dembul koran karena gampang dicari di manapun.

Persiapan Bahan Pembuatan Dempul Koran
Koran bekas, kertas putih, lem tepung, karpet plastik, jarum, kawat (1,5mm), tang, pisau, krayon, lilin, kain atau baju bekas, piring, varnish, alas, isolasi/ selotip, karet.

Cara Membuat :
1.      untuk bahan dempul koran campur koran yang telah disobek-sobek kecil dengan lem sesuai dengan keperluan, aduk-adek sampai merata.
2.      Buat lobang tempat jari (leher dan mulut Boneka) sbb :
-          Potong karpet plastik dengan ukuran 15cm x 13cm, 3cm x 7cm.
-          Gulung dua potongan karpet sesuai dengan ukuran jari telunjuk sehingga membentuk seperti tabung.
-     Rekatkan kedua ujung gulungan dengan selotip atau isolasi.
-          Buat lobang dari bawah 2cm dengan tinggi 3cm sesuai dengan lebar jari.
-          Tembus kawat ditengah, di posisi 2/3 mulut tabung karpet tadi dan bengkokkan kedua ujung kawat ke bawah.
-          Sambungkan kedua ujung kawat dengan gulungan leher seperti bawah.
3.      Buat kepala sesuai dengan pemeran boneka sbb:
-          Letakkan dempul koran di tempat tertentu yang sudah dialasi, supaya dempul tidak kotor.
-          Taruh dempul koran sebanyak perlu dan diratakan setebal 1cm.
-          Taruh dua gulungan di atas dempul seperti gambar di bawah.
 alas
                                                 koran
                                                 dempul
             gulung leher
                                                gulung mulut
-          Bungkus gulungan itu dengan dempul.
-          Buat wajahnya sesuai dengan pemeran yang diinginkan.
-          Setelah terbentuk, jemur bonekanya sempai kering.
-          Dempel kertas putih dan jemur lagi sampai kering.
-          Lukis wajah dan tempel rambut dengan benang.

4.      Buat dan pakaikan baju sesuai dengan sifat boneka.
5.      Buat tangan di ujung lengan baju.
6.      Sambung kepala dan baju dengan karet.



EMPAT :  PEMBUATAN PANGGUNG  
Dalam drama boneka, panggung sangat penting. Biasanya, boneka diperagakan di atas panggung dan orang-orang yang mengendalikan boneka berada di belakang atau di bawah panggung. Panggung harus diletakkan dengan tepat, dimana semua penonton dapat melihat tanpa kesulitan.                               
    Panggung boneka yang digunakan, beragam bentuk dari modelnya, yang sederhana sampai model yang unik  dan menarik, antara lain:
1. Panggung yang praktis dan sederhana
Panggung ini dikatakan sederhana, karena dapat dibuat dan ditempatkan dimana saja, termasuk di desa atau perkampungan.
A. Pangung dari kursi atau meja.
a.  Panggung ini hanya dapat digunakan untuk dua pemain, karena ukuranya yang tidak terlalu besar.
b.  Boneka yang sering digunakan adalah boneka tangan atau wayang.  
c.   Kursi atau meja ditutup dengan layar, sehingga pemain tidak terlihat oleh penonton.

A.    Panggung boneka dari kardus / karton tebal 
a.     Panggung ini hanya untuk satu pemain, tetapi dapat memainkan  dua boneka.
b.     Boneka  yang digunakan  adalah boneka tangan / boneka jari.      
c.     Panggung ini digantungkan pada leher pemain/ pembawa cerita.
d.     Pada bagian belakang panggung ini dapat dilengketkan gambar sebagai latar belakang
e.     Jumlah anak-anak yang menyaksikan cerita boneka kira-kira 10-20 orang

B.      Panggung boneka dari tirai
Panggung ini dibuat dari kain gorden sesuai dengan ukuran yang kita butuhkan. Tirai dibentangkan dengan seutas tali atau kawat dan kedua ujungnya digantungkan pada dingding.
C.    Panggung boneka dari papan tulis.
Papan tulis dapat juga dipakai sebagai panggung, dengan membuat tirai/ menutupi baian bawah dari papan tulis tersebut supaya kaki pemain tidak nampak. Dengan panggung ini pemain harus berdiri.
2. Panggung Boneka Yang Permanent
A. Panggung boneka yang diletakkan di atas meja
a.     Buat frame atau bingkai/kerangka dengan kayu atau angle, seperti gambar di bawah ini.
b.     Tutup  dengan triplek atau kain bagian kerangka bawah.
c.     Pasang  masing-masing 1buah paku di ujung bingkai atas untuk menggantungkan gambar latar belakang panggung dan di depan pasang gorden.
d.     Pasang juga paku di kedua ujung bagian depan untuk tempat menggantungkan tirai panggung.
e.     Letakkan panggung di atas meja untuk pertunjukan.

B. Panggung boneka mandiri (berdiri sendiri)

C. Panggung dari pipa pralon.
Panggung boneka ini dibuat dalam ukuran besar, supaya penonton dalam jumlah besar (50-200 orang) dapat menyaksikan dengan jelas. Bercerita dengan media boneka dapat pula dilakukan dengan panggung dari bahan/benda yang tersedia
(bila keadaan tidak memungkinkan), seperti pohon, rumah-rumah boneka, pintu, dll.
D. Panggung yang lain



LIMA : ANEKA GORDEN PANGGUNG

1.      Gorden/tirai yang dapat ditarik ke atas.


2. Gorden/tirai yang dapat ditarik ke samping


3.Tirai yang dapat ditarik dari sudut ke sudut (secara diagonal)


4. Tirai yang ditarik kiri ke kanan atau sebaliknya




ENAM : GAMBAR  LATAR  BELAKANG  PANGGUNG

a.     Menggunakan kain atau kanvas.
b.     Ukurannya harus sama dengan panggung.
c.     Bagian atas dan bawah dijahit supaya ada lubang untuk memasukkan besi atau kawat.
d.     Lukislah gambar yang sesuai dengan cerita.
e.     Aneka gambarannya harus sederhana, tapi jelas. 


TUJUH : PENGUNAAN BONEKA


A. Prinsip Dasar
1. Bonekanya selalu mengarah ke penonton.
2. Boneka yang sedang berbicara harus bergerak dan boneka yang tidak berbicara tidak bergerak.
3. Gerakan boneka harus lebih bergerak daripada gerakan manusia.

B.  Perhatian Pengunaan Panggung Boneka
1. Latihan dengan cukup.
2. Jangan baca teks sekenario.
3. Gerakanlah dengan perasaan.
4. Ucapkan tepat, pelan, kuat.
5. Berposisi di tengah.
6. Dibedakan suara menurut pemeran.
7. Selalu lihat boneka.
8. Jangan berbicara  di belakang panggung.

C. Cara Penggunaan Boneka

1. Masuk dan Keluar : Sewaktu masuk ke panggung, berdirilah jari tunjuk dan bengkok ibujari dan kelingki dan berjalan ke tengah. Sewaktu keluar, balik kanan dan berjalan. 


 2. Sikap Dasar Sewaktu tidak bergerak   

  
3. Berposisi Ketinggian boneka satu sama lain.

  
4. Hormat atau Bersujud

  
5. Tepuk Tangan


 6. Menolak


  
7. Setujuh



8. Memanggil atau Berseru


9. Menjawab



10. Berpikir 



11. Takut



12. Tertawa



13. Salam


 4. Memeluk 


15. Menunjuk


16. Mengungkap Sakit



17. Memberi dan Menerima 



D.  Penggunaan Boneka Yang Lain : Ada beberapa jenis boneka yang masing- masing  berbeda penggunaanya.

a.   Boneka  Muppet :
Boneka muppet digerakkan oleh tangan pemain, bagian yang digerakkan adalah mulut, kepala dan tangan. Tangan boneka muppet juga dapat digerakkan dengan alat bantu stik besi. Namun stik ini tidak selalu dipakai, kecuali apabila diperlukan. Contohnya, untuk menunjuk kepada teman, untuk mengusap mata ketika menangis, dll.

Cara memegang dan memainkan :
1. Posisi tangan ketika boneka itu keluar/tampil ke depan panggung ;
cara berjalanya adalah dengan menggerakkan tangan, tampak seperti orang menaiki tangga, sambil menggerakkan pergelangan tangan, juga badan dan kepala bergerak, seolah-olah boneka itu sedang berjalan. Jari-jari tangan berada di mulut muppet, untuk mengatur gerak mulut boneka. Ibu jari berada pada bagian bawah mulut boneka, sedangkan keempat jari yang lain berada pada bagian atas mulut. Mulut boneka muppet dapat digerakkan dengan jari-jari pemain. Bila boneka itu berbicara maka pemain harus mengatur gerakan jarinya awal dari kata yang akan di ucapkan  sama dengan gerakan jari yang akan digerakkanya. Begitu pula sebaliknya, kalimat terakhir yang diucapkan  boneka harus sesuai dengan gerakan tangan pemain dalam menutup mulut boneka.


2. Pergelangan tangan pemain : Pergelangan tangan pemin berfungsi untuk menggelengkan kepala, menoleh ke kiri atau ke kanan. Misalnya, boneka itu mengatakan ya atau tidak, dll.
3. Tangan boneka yang akan dipakai untuk digerakkan, harus memakai stik besi, supaya pemain dapat menggerakkanya dari dalam seolah-olah tangan boneka tersebut bergerk sendiri.

Panggung boneka dengan menggunakan boneka muppet dalam ukuran besar, biasanya dapat digunakan bila jumlah penonton kira-kira 50 sampai 200 orang. Akan tetapi lebih baik apabila didukung dengan suara pemain yang sudah di rekam dengan baik, sehingga memungkinkan penonton melihat dan mendengar dengan jelas dan menarik .

b.   Boneka  Wayang

Boneka ini digerakkan dengan menggunakan stick kayu/tongkat kayu, sedangkan mulutnya tidak dapat di gerakkan.

Cara boneka keluar dan masuk ke panggung sama dengan muppet. Tangan boneka wayang digerakkan dengan tongkat kayu saat berjalan, sehingga seolah-olah berjalan atau bergerak.
Tangan kiri pemain memegang tongkat boneka, sedangkan kedua tangan memegang kedua tongkat.
Badan boneka ini lebih kurus dan panjang dari pada boneka yang lainya.


c.  Boneka  Jari

Cerita boneka jari biasanya lebih menarik  bagi anak-anak batita dan balita. Boneka ini diletakkan pada jari-jari tangan, bentuknya hanya kepala, sedangkan badannya jari -jari pemain.


Cara memegang dan memainkannya:
1. Boneka ini terbuat dari karton/kain keras supaya kepalanya dapat berdiri tegak.
2. Tempat untuk meletakkan boneka jari tangan ini, tepat pada jari-jari tangan si pemain. Dan diletakkan pada posisi yang sudah direncanakan. Misalnya boneka Ita (diletakkan pada satu jari) hendak berbicara dan mengajak temannya pergi ke Sekolah Minggu. Jari boneka yang lain memegang boneka Boby, anak yang diajak oleh Ita
3. Boneka lainya yang ikut dalam cerita ini, diletakkan masing-masing pada jari yang lain, tetapi dalam keadaan tertutup. Caranya dengan menekuk jari tangan sehingga boneka jari lainya tidak kelihatan. Bila boneka ini akan tampil, maka boneka jari itu diperlihatkan dengan meluruskan jari, sejajar dengan boneka lainya.
4. Waktu yang digunakan dalam cerita ini hanya 5-7 menit, dan jumlah anak  yang dapat dijangkau  untuk melihat cerita ini hanya mencapai 10 orang.

Macam-macam gambar kepala boneka



DELAPAN : PRAKTEK  PANGGUNG  BONEKA

A. Persiapan  penyampaian cerita
a.     Pahami dengan benar isi dan alur cerita.
b.     Pahami dengan jelas pesan-pesan yang terkandung dalam cerita.
c.     Pahami  dengan jelas pesan-pesan yang terkandung  dalam cerita
d.     Pahami karakter tokoh-tokoh cerita dan sesuaikan dengan tokoh-tokoh boneka.
e.     Pemain boneka harus melatih gerak  tangan  dan suara, sehingga dapat menjiwai  dan sesuai dengan karakter tokoh  cerita.
f.        Dialog-dialog dan latar belakang musik serta lagu-lagu yang akan ditampilkan, dapat di rekam  terlebih dahulu sehingga mempermudah latihan.
g.  Menyesuaikan gerakan badan dan gerakan mulut boneka yang dimainkan  dengan dialog-dialog pada rekaman.
g.     Mempersiapkan  panggung boneka  sesuai dengan ukuran boneka-
boneka
h.     Usahakan jarak antara panggung dengan penonton minimal 1,5 m.
j.         Mengajarkan terlebih dahulu lagu rohani mars yang sesuai dengan thema sebelum cerita panggung boneka ditampilkan .
k.      Siapkan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat mengevaluasi persepsi     
penonton.

B. Latar belakang suara
Latar belakang suara/bunyi-bunyian memegang peranan sangat penting, sebab suara  dapat membantu anak untuk menghayati situasi cerita tersebut. Misalnya :
- Bunyi kicauan burung atau bunyi ayam berkokok, akan membawa penonton pada suasana  pagi hari
- Bunyi kendaraan yang lewat atau bunyi yang tidak beraturan, menimbulkan kesan menegangkan  dalam cerita tersebut.
- Bunyi angin/badai yang kencang mengundang emosi penonton terlibat dalam cerita.
- Suara-suara yang memerankan tokoh dalam cerita boneka juga harus diperhatikan.
- Intonasi atau tekanan suara yang sesuai dengan cerita  yang disampaikan.

C. Hal-hal yang harus hindari   

Telah dijelaskan hal-hal positif dan efektif  dari media panggung boneka. Hal-hal tersebut bila tidak dihindari, akan mengurangi tingkat efektifitas. Yang harus diperhatikan  antara lain :
a.  Jangan menampilkan tokoh boneka secara berlebihan,karena mengaburkan pesan yang akan  disampaikan.
b.  Bentuk dan  ukuran boneka yang terlalu besar  serta  warna  yang terlalu gelap, misalnya hitam atau ungu memberi kesan menakutkan, terutama bagi   anak -anak  batita dan balita. Karena itu, sesuaikan ukuran dan warna boneka dengan keadaan penonton.
c.   Penggunaan media panggung boneka setiap Minggu dalam kebaktian  Sekolah Minggu, dapat memberi kesan bahwa Sekolah Minggu sama seperti hiburan /rekreasi
d.   Boneka  bukan pengganti guru Sekolah Minggu.


SEMBILAN : SKENARIO PANGGUNG BONEKA

1. Sorga dan Neraka(Lukas 16:19-31)                  



BABAK 1

Miskin : Wah..enak sekali tidurnya hari ini. (Si miskin melihat ke arah penonton).
Aneh, mengapa begini banyak orang-orang disini, ada acara apa yang sedang terjadi(si miskin berbicara kepada adik-adik). Halo..Adik-adikku yang manis, bagaimana kabar kalian hari ini, pasti kabar gembira, bukan? Saya lihat kamu semua sangat cantik dan manis sekali. Ayo mari berikan tepuk yangmeriah. (Plok...plok....plok..)Beberapa hari ini saya tidak makan ,saya sudah sangat lapar sekali... Saya adalah orang miskin yang bekerja sebagai pengemis. Orang tua saya sudah lama meninggal dunia dan saya hidup sebatang kara,  saudara-saudaraku semua, apakah kamu semua percaya kepada Tuhan Yesus? Saya percaya kepada Tuhan, bahwa dialah Allahku, apabila saya meninggal dunia nanti, saya percaya bahwa saya pasti masuk sorga.  Aduh..aduh....perutku lapar sekali. Saya akan coba pergi mencari makan.  Wah …! Besar sekali rumah ini, orang ini pasti orang kaya  raya. Tuan..tuan..? (dia memanggil tetapi tidak ada suara menyahut). Kemana ya orang ini, apakah mereka tidak mendengar suaraku mungkin mereka tidak mendengar, karena suara saya begitu pelan. Adik-adik mari kita memanggil bersama-sama dengan serentak…1...2...3....
Tuan...tuan!
Kaya  : Siapa sih…yang ribut -ribut diluar itu, pagi-pagi kok sudah buat
keributan.
Miskin             : Ohhh... suaranya sudah terdengar (si miskin memandang kearah rumah
tersebut). Adik-adik apakah kalian tahu apa yang sedang diperbuat orang kaya itu? Saya akan coba lagi memanggil yang lebih kuat(dia melihat ke arah rumah itu) Tuan...tuan...
Kaya  : (Keluar dari pintu)Siapa sih yang ribut-ribut di luar itu ? mengganggu
saja (si kaya menunjuk kepada seorang penonton) Pasti tadi kamu yang ribut -ribut, bukan? Kamu...kamu..kalau bukan kamu siapa lagi?
Miskin             : Tuan, saya orangnya yang memanggil tuan tadi.
Kaya  : Wah...pagi-pagi kok sudah ada orang membawa sial, sudah
pakaiannya kotor, koyak lagi..Dulu kamu juga sudah pernah kemari, sekarang datang lagi. Pergi kamu ke sana... pergi kamu(si kaya mendorong sambil memukul si miskin) hiat....
Miskin             : Aduh sakit tuan.....sakit
Kaya  : Kalau  tahu sakit jangan datang -datang lagi, kalau masih datang  juga
akan saya hajar kamu.
Miskin             : Tuan tolonglah saya, jangan di pukuli, tolong beri saya makanan walau
hanya sedikit, saya sudah lapar tuan.
Kaya  : Tidak ...Saya tidak akan memberikan apapun kepadamu, kalau kami
belum pergi, saya akan akan saya hajar kamu. Pergi! ( si Miskin dipukul dengan keras) Hiat....
Miskin             : Aduh ...sakit sekali tuan, saya sudah tidak sanggup lagi berjalan saya
sudah lapar. Tolong berilah saya makanan, lain kali saya tidak datang lagi. .
Kaya  :(Mendorong lebih kuat) Huh..Pergi...pergi, sudah badanmu kotor bau
lagi, puah...(si kaya meludah ke tanah).
Miskin : Tuan jangan buang ludah sembarangan, itu kotor.
Kaya : Siapa yang kotor, kamu aatau saya, saya akan ludahi kamu
pueh...pueh..        (Si kaya meludahi si Miskin)adik-adik, jika kalian bertemu dengan orang miskin dan pengemis ludahi saja bila perlu pukul saja mereka seperti aku tadi. Adik-adik mau atau Tidak (tidak......adik-adik menjawab serentak) kalau kalian tidak mau saya akan ludahi kamu. Pueh..pueh...( si kaya meludahi adik-adik)..Kurang ajar, pergi kamu kesana(dia memukul si miskin lagi, lalu si kaya masuk ke rumah)
Miskin : Ibu.......Ibu .....tolonglah saya lapar. Adik-adik, Tuhan Yesus selalu
menolong semua orang termasuk orang kaya itu, tetapi sesudah Iblis merasuk hati orang kaya itu ia menjadi berubah setia, saya memang orang miskin, tetapi sebenarnya orang kaya itu lebih miskin dari saya, karena dia tidak mengenal Tuhan Yesus yang penuh kasih, lebih baik saya memberikan Firman Tuhan kepada tuan itu, Tuan ....Tuan....?
Kaya  : Kamu masih disini juga ya ...akan saya patahkan kaki kamu, supaya
kamu tidak bisa lagi berjalan, agar tidak datang lagi kemari. Ayo kemarilah kamu.
Miskin : Tuan, saya tidak akan meminta makanan lagi.
Miskin             : Tuan percayakah tuan kepada Tuhan Yesus? ( dengan suara lemah)
Kaya : Apa? Tuhan Yesus, siapa itu Tuhan Yesus? saya tidak kenal dengan
dia, dan saya tidak memerlukan Dia.
Miskin             : Tuan, Tuhan Yesus adalah Allah yang turun ke Dunia untuk menebus
dosa-dosa dunia, dia telah mati di kayu salib untuk kita, supaya kita memperoleh hidup yang kekal yaitu sorga, Tuhan mengasihi kita semua.
Kaya  : Siapa yang mau mati bagi saya, dan siapa pula yang mati untuk dosaku,
kamu katakan saya orang berdosa?
Miskin             : Iya tuan...
Kaya  : Tidak, saya tidak pernah berbuat dosa, saya tidak pernah mencuri, membunuh merampok dan lain-lain. Saya orang baik-baik saja..
Si Miskin         : Firman Tuhan katakan’’Tidak ada orang benar seorangpun tidak’’apakah tuan tidak pernah berbuat dosa, benarkah itu? Jika tuan tidak mengenal Tuhan Allah dan tidak percaya akan Tuhan Yesus itu adalah dosa.
Si Kaya          : Ya, memang saya pernah berbuat dosa, tetapi kamu orang kristen orang berdosa juga bukan ? Kamu pernah malas mengikuti ibadah gereja, kamu berkelahi dengan teman, kamu pernah menolak nasehat orang tua, semua orang kristen adalah orang berdosa juga bukan? kalu begitu apa bedanya? dimana Yesus itu, tidak ada Yesus didunia ini, dia adalah Yesus palsu..
Si Miskin         : Tuan, di dunia ini, Yesus sungguh benar -benar ada.
Si Kaya          : Kamu sudah gila ya.....Adik-adik jangan mau menjadi gila seperti orang miskin ini, bagaimana setuju?.( Tidak.......sahut adik-adik serentak) kalau kamu tidak percaya kamu akan masuk ke neraka.
Si Kaya          : Neraka? apa itu neraka? ah....saya tidak percaya akan nerakamu itu, walaupun ada, saya tidak akan masuk kesana, saya akan hidup di dunia ini selamanya, karena saya punya dokter, punya uang, saya akan hidup selamanya. Adik-adik, Tidak ada neraka bukan? (ada..............sahut adik-adik serentak)
Si Miskin         : Adik-adik, rasanya saya mau mati hari ini. Tuan percayalah kepada Tuhan Yesus, jika saya mati sekarang karena tuan pukul, saya yakin akan masuk sorga, jika tuan tidak percaya maka tuan akan masuk neraka. Tuan percayalah kepada Yesus supaya tuan selamat, oh....oh lalu dia meninggal). Huah….


BABAK II


Iblis.    : Ussss....ss....(bunyi suara angin yang mengerikan)Ha.......ha...ha..ini neraka, selamat datang di neraka. ha...ha...Sayalah si Iblis, yang dapat berubah mejadi Ular, bisa berubah menjadi binatang lain(lalu dia berubah menjadi ular) Memang ular iru bukan iblis, tetapi jika saya masuk ke ular maka Ular iru menjadi Iblis.ha...ha..ha...Orang kaya itu juga bukan Iblis , tetapi sayalah yang masuk ke hatinya, sehingga dia sama seperti saya  ha...ha...ha...Adik-adik kamu juga sama saja , jika saya masuk kedalam  hatimu  maka kamu juga akan menjadi seperti saya..ha...ha..
Tujuan saya datang kesini ialah untuk menggoda kamu, supaya kamu juga masuk ke neraka.  Saya mau bertanya Adik-adik Tuhan Yesus sudah mati bukan…..? maka jangan percaya lagi kepadanya tetapi percayalah kepadaku setuju.....? ha.ha.ha...hahaha...Allah itu sudah mati. Semua Pendeta dan orang Kristen adalah pembohong, apa yang mereka katakan adalah bohong, Dia sudah lama mati, jadi tidak ada sorga dan neraka. Jadi adik-adik semua adalah pembohong bukan? Kamu mau percaya kepadaku? (tidak......kata adik-adik serentak) Ha...ha...kamu tidak percaya kepadaku mungkin karena ada Pendeta disini. Ingat kalau Pendetamu sudah pergi akan saya balas kamu, tunggulah saatnya. Saya sekarang akan pergi, tetapi nanti saya akan kembali lagi. Saya akan goda kamu, supaya kamu tidak percaya kepada Tuhan Yesus.Ha.....ha......(si kaya muncul)Oh..Selamat datang kaya! kamu telah menuruti perkataaanku selama ini, mari mendekat kepada saya, ayo cepat...!
(Iblis memukul orang kaya).
Si Kaya          : Aduh....panas...panas..tolong saya, tolong...tolong.saya..(si kaya memandang kepada penonton)? Adik-adik sudah mengenal saya bukan? dulu saya sangat kaya, tetapi saya bukan penjahat saya adalah orang baik….
Iblis     : Ah....jangan menangis, jangan banyak bicara lagi kamu!
Si Kaya          : Siapa kamu dan mengapa kamu kamu memukuli saya?
Iblis     : Saya adalah tuanmu, kamu telah melaksanakan semua apa yang telah saya perintahkan sewaktu di dunia, jadi kamu adalah milikku. Ha..ha..ha..ha.haha.
Si kaya           : Saya tidak mengenal kamu Tuan, dan saya tidak pernah berjumpa denganmu, ( si kaya berlari mencoba menghindar)
Iblis     : (Iblis berlari dan menangkap dia) Hei mau lari kemana kamu? Adik-adik si kaya ini telah menuruti segala perintahku.
Si Kaya          : Tidak..tidak.....saya tidak pernah mentaatimu..
Iblis     : Kamu masih ingat sewaktu si miskin datang ke rumahmu meminta makanan?
Si Kaya          : Ya, tuan itu memang benar.
Iblis     : Ya, sayalah yang masuk kedalam hatimu dan menyuruh kamu supaya kamu memukul dia.
Si kaya           : Tidak.........tidak...Saya tidak mau berada disini.
Iblis     : Hahaha......ha.ha.ha..ha..ha..adik-adik Apakah si kaya ini pernah menolong si miskin itu? dan apakah si kaya ini pernah memberikan makanan pada kepada si miskin itu? tidak bukan? Semua orang disini telah tahu bahwa kamu adalah orang jahat ya..(Lalu Iblis memukuli si kaya itu) Hiat.......
Si Kaya          : Sakit.......aduh...sakit, tolong jangan pukuli saya, tolong hentikan, saya mau berbicara sesuatu.
Iblis     : Apalagi yang kamu mau katakan, ayo cepat katakan.
Si Kaya          : Saya orang kaya tuan jadi banyak uang.
Iblis     : Ha ha-ha...adik-adik sikaya ini penjahat tapi bodoh, kamu tidak bisa membeli sorga dengan hartamu, semua orang disini juga tahu akan hal itu.. kamu memang bodoh! ( Iblis memukuli si kaya) Hiat....
Si Kaya          : Aduh...jangan tuan sakit sekali.
Si Kaya          : Panas .....panas ....aduh panas....
Iblis     : Barang siapa tidak percaya kepada Tuhan Yesus, saya akan mendorong dia ke dalam neraka seperti si kaya ini, ha..ha..ha..
Allah : Iblis.………iblis………
Iblis     : Hah, siapakah itu?
Allah : Akulah Allah yang kamu benci itu, lihatlah kepadaKu.
Iblis     : Oh ..Tuhan mengapa Engkau memanggil aku?
Allah              : Mengapa engkau menggodai hati adik-adik yang berkumpul disini? saya perintahkan kamu juga harus masuk neraka.
Iblis     : Panas..panas .. aduh...saya adalah Iblis yang  baik.
Allah : Iblis…! Kamu sering menggoda banyak orang supaya mereka berbuat dosa..?
Iblis     : Jangan Tuhan ….percayalah kepadaku, saya adalah iblis yang baik. Ijinkanlah saya bertanya bertanya kepada adik-adik, apakah saya baik atau jahat?          
Allah  : Ayo, tanyakanlah kepada mereka.
Iblis     : Adik-adik, apakah kamu setuju jika saya masuk neraka?
(Setuju.....kata adik-adik serentak) Baik kalau begitu kemauanmu, saya akan masuk kedalam neraka. Tapi ingatlah baik-baik, lain waktu saya akan mencari kamu kembali, supaya kamu tidak percaya kepada kepada Tuhan Yesus. Agar kita dapat bersama-sama di neraka(Iblis  jatuh ke Neraka)Tuhan aku benci kepada Mu.(Iblis kepanasan)
Ah....panas....panas
Si Kaya          :(Si Kaya menarik Iblis) Ayo masuk, kamu benar -benar Iblis, kamu suruh saya supaya saya berbuat dosa, kamu telah masuk ke dalam hati saya supaya saya menjadi penjahat, karena itu saya akan balas dendam(si Kaya memukul Iblis) hiaaat.
Iblis     : Itu adalah kesalahanmu sendiri, masih banyak orang yang tidak percaya kepadaku, tetapi percaya kepada Tuhan Yesus.
Si Kaya          : Aduh panas....panas sekali, seperti mau mati rasanya, hai Iblis kamu harus paling bawah.
Iblis     : Jangan kamu yang  harus paling bawah(mereka saling mendorong tetapi Iblis mengalah)
Si Kaya          : (Ular itu melilit si kaya)Aduh Tolong...tolong berikan aku air, saya sangat haus.
Si Miskin         : (Si miskin memakai mahkota muncul diatas gorden  sebelah kiri)
Si kaya           : Hah......Siapakah itu? Rasanya saya pernah bertemu dengan dia.  Ohh..ternyata dia adalah  si miskin itu, tetapi mengapa dia memakai mahkota yang indah? Tolong berilah saya air setetes saja.
Si Miskin         : (Si Miskin melambaikan tangan kemudian ia pergi)
Allah : Hai orang kaya yang jahat!.
Si Kaya          : Siapakah Engkau?
Allah : Saya adalah Tuhan, yang telah menciptakanmu. Saya tidak bisa memberikan air kepadamu walau hanya setetes, karena semua sudah terlambat.
Si Kaya          : Satu tetespun tidak bisa? kalau begitu saya tidak mau hidup di sini, lebih baik saya bunuh diri  saja.
Allah  : Orang kaya kamu sudah tidak bisa bunuh diri lagi di dalam neraka ini kamu hidup tersiksa  disana selama-lamanya karena kamu menolak Aku.
Si Kaya          : Bohong, itu semua adalah bohong, adik-adik apakah kalian setuju jika saya tidak dapat mati?( setuju.....kata adik-adik) kamu semua benar-benar pembohong, saya masih dapat bunuh diri. Eit(menabrak dinding dengan kepala)Aduh ternyata saya sudah tidak dapat mati lagi. Memang tempat ini benar-benar neraka, siapakah yang dapat menolong saya?
Si Kaya          : (Ular menggigit si kaya)Aduh... tolong saya, seharusnya dulu saya percaya kepada Tuhan Yesus, saya memang bodoh(Ular semakin melilit dia)Tolong...tolong saya(dengan suara sedih dia berkata).  Adik-adik, dulu saya tidak percaya kepada Tuhan Yesus, jadi sekarang saya masuk neraka dan mengalami siksaan, sekalipun saya mencoba bunuh diri, tetapi tidak bisa…....Percayalah kepada Tuhan Yesus, supaya kamu jangan menderita di neraka. Percayalah kepada Tuhan Yesus. Percayalah...................(Lalu berteriak kepanasan). Ah......ah...         - Tamat -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar