Pemeran
: Pengemis
Orang kaya
Abraham
Orang yang membawa
usungan mayat
Iblis-ular
Alkitab :
Lukas 16:19-31
Babak I
Latar-belakang
Panggung : Di depan rumah, pada musim hujan. (Ayam
berkokok pada waktunya subuh)
Pengemis :
(dengan menguap) Aduh dingin sekali. Kenapa saya tidak ada
ayah dan ibu? Ibu! Ayah !
Aduh aku tidah bisa tahan lapar. Ada rumah mewah, ada Orang
kaya disana. Aku
akan kesana dan minta nasi aja. (depan pintu) Bapak, Pak! Tolong saya, beri saya
nasi Pak. Ada orang ?
Orang
kaya : (ada suara aja) Ayo, kenapa
datang pengemis ke sini? Bilang aja,
"tidak
ada orang". Kalau
pengemis
datang tidak ada rejeki. Usir saja.
Hamba
: (suara aja) Pergilah! Tidak ada orang! Pengemis tidak boleh
datang
ke sini.
Pengemis
: (terkejut
dan mundur) aduh, saya terkejut. Pak, saya tidak
ada ibu
dan
ayah dan saya
sakit parah, jadi tidak mempunyai kerja,
terpaksa
saya mengemis.
Orang Kaya:
(bergumam
dan keluar dari rumah) Saya harus ke luar dan memukul dia anak yang
jahat itu. Ayo, kamu ke sini. Cepatlah, kesini. Ayo kesini. Di depan saya, sampai sini.
Pengemis :
Bapak, ampun…
Ampunilah saya.
Orangkaya :
Tidak mau!
Dasar nakal. (pukul) Hei!
Pok! Pukul! Pukul!
Puul.
Pengemis :
(dipukul dan jatuh) Ah!
Orang kaya : Aduh!
Kenapa pengemis
ini selalu mengganggu
saya? Ya, saya
Memang egois,
kalau saya kasih makanan saya, nanti saya tidak kenyang.
Pengemis :
(sambil berdiri) Tidak! Saya tidak bisa pergi, tanpa
memberitakan
tentang Yesus kepada Bapak itu, (berjalan terpincang sampai ke pintu dan
berdiri situ) Pak,..Pak! Saya mau bilang kata yang terakhir,
dengarlah, Pak. Ayo Pak.
Orang kaya:
(Masuk dengan marah) Kamu mau dipukul sampai mati ya? Apa
yang
kata terakhir
itu, cepat katakan saja.
Pengemis :
Bapak, Pak.
Eh, percaya kepadaTuhan Yesus.
Orang kaya : Oh, jangan
ribut-ribut.
Pengemis :
Percayalah Yesus, Pak. Kalau gitu, hati Bapak
serahkanlah kepada Yesus,
sebab
kalau Tuhan Yesus masuk dalam kehidupan Bapak. Bapak selamat.
Orang kaya:
(tertawa keras) Ha,ha,ha ..... Semua
orang yang percaya Yesus
adalah orang gila. Kalau kamu mau percaya Yesus, percayalah
tinju saya(sambil memukul
mukanya). Kamu
mengerti,
ya?
Orang kaya :
(dengan terpincang berdiri dan pegang orang kaya) Bapak juga
harus
ke gereja
dan percaya Yesus.
Pengemis :
Kalau Bapak
hidup di dunia, berapa lama Bapak hidup?
100 tahun? 1000 tahun?
Bapak harus percaya Yesus.
Percayalah kepada Yesus, Pak.
Orang kaya :
Anak Ini
harus dihajar
(memukul
pipi pengemis
15 kali) Eit ! Puk ! Pak ! Pang! Pang ! Pang!......
Pengemis :
(jatuh dengan merintih) Nga a--.!
Orang kaya :
Sial, hari
ini, (waktu pengemis mau keluar dari
bawah
pagar, dia pukul pengemis) Kemana ? kemana ?
kemana? (meludah) Peh ! Peh ! (Sambil mumdur)Bawalah ini sayur dan daging
yang paling enak.
Pengemis
:(hujan dan
bunyi jeruling) Aduh, dingin sekali,
saya tidak tahan. Tuhan tolonglah Bapak itu,
supaya dia dapat percaya Engkau.
Uu…Uuuu
-----! (sambil nangis dan mati)
Narator :
(Bicara dengan penonton dan menjelaskan isi bab
I) Adik-adik, pengemis itu
percaya Yesus atau tidak?
Dia
percaya, ya ? Kalau orang
kaya tadi,
yang memukul si Pengemis
itu percaya Yesus atau tidak? Ya, dia tidak percaya Yesus. Sekarang waktunya
sudah lewat, Pengemis itu meninggal, dan
si kaya yang
egois tadipun meninggal. Sekarang kita akan menonton pemakaman orang kaya
itu.
Babak II
Tempat
kejadian drama ini adalah kuburan yang sepi dan sunyi. Ada
lagu orang pemakaman.
“Di sana , air mata
lenyaplah. . . . . . . . . . " Adik-adik, orang kaya yang egois itu
juga mati ya? Sekarang kita akan
menonton, di mana dan bagaimana orang kaya yang egois, dan kita juga akan melihat, di
mana dan bagaimana si Pengemis yang percaya
Yesus. Ayo marilah kita menonton. ( diiringi nyanyian "Di
sana , air mata
lenyaplah ….)
Babak III
Latar-belakang Panggung : Di
neraka. Ada
lampu merah dan asap.
Ular :
(Badannya pelan-pelan keluar) I hi hi hi
.......Saya Iblis. Saya suruh Adam dan
Hawa "Walaupun kamu makan buahan
pohon pengetahuan, kamu tidak mati", aka mereka dengar saya, mereka jatuh
dalam dosa . Sekarang saya mau melakukan
seperti itu lagi untuk menggoda mereka.
(mengayun ekor, ular mundur dan suara aja) Ular bukan
Iblis, tapi saya bisa masuk hati ular dan bisa masuk hati orang cantik, sehingga menjadi Iblis. Sekarang saya menjadi Iblis yang lebih jahat.
(Iblis di kiri dan si kaya di kanan)
Iblis :(tiba-tiba,
keluar dan menakutkan orang)
Uak… -haha… ! haha !
Saya Iblis. Hari ini saya datang
ke gereja untuk
menggoda anak-anak sini dan menjadikan mereka murid saya. Ayo, adik-adik! Allah sudah mati ya. Jangan percaya kepada Allah, Tapi percayalah
kepada saya ! ( membujuk anak-anak
menjawab "Tidak mau"). Ah !
ini anak-anak
bandal. Anak-anak ini belajar
dimana? Kalau begitu ada cara yang
kedua. Kalau hari minggu, ada banyak
cara yang enak di TV ya ? Kalau hari minggu, jangan ke gereja, ya! Nonton
TV saja
ya! (anak-anak bilang "tidak mau")
Eit! Eit! Saya pertama kali lihat
anak-anak yang tidak mau mendengar saya.
Kalau begitu, ada cara yang ketiga.
Sekarang saya pasti menang. Adik-adik
sekarang saya akan mengajar tentang apa yang dilakukan di gereja. Waktu berdoa, buka mata dan main-main dengan
kawan-kawan aja ya! (anak-anak bilang
"tidak mau") (Iblis nangis dan
meratapi) Saya sudah
berkeliling-keliling di seluru dunia, tapi baru ketemu anak-anak yang tidak
mendengar saya. Saya tidak bisa tinggal
disini, saya pergi Mari ! (sebentar keluar, 7-8 detik datang lagi dengan suara
nyaring) Saya datang kembali! Kamu sekalian tidak mau dengar saya, tapi ada
yang mau dengar saya . Orang itu sekarang masuk kesini, aya cepat masuklah!
Orang
kaya :
(masuk dengan nangis) Saya tidak berbuat
dosa. Saya tidak
pernah mencuri
dan pakai uang orang
lain. Kenapa saya dibawa ke neraka. Saya tidak mau masuk neraka! Saya Tidak
mau! Saya tidak mau!
Iblis :
(Pelan-pelan mendekati orang
kaya, yang tiba-tiba memukul dia) Kenapa
kamu nangis dan ribut-ribut. Saya tidak bisa dengar orang yang bising.
Orang
kaya : Yah! Kamu siapa, siapa yang memukul saya?
Iblis : Saya
Iblis! Kamu selalu mendengar saya. Waktu Pengemis bilang "percayalah Yesus
". Saya masuk ke dalam hatimu,
berbisik "jangan percaya Yesus, jadilah egois dan pukullah orang
miskin
itu. Dengarlah,
kamu
orang baik, coba
lihat sini! Lihat kolam yang menyala dan ajaib iitu. Saya akan lempar kamu ke situ, kamu mandi situ saja, hangat dan
enak .
Orang
kaya : (dikejar dan gemetar) Ayo, Bapak Iblis, saya mau menyembah engkau dua ratus
kali. Tolonglah slmatkan
saya. Tolonglah, tolong! ( dia menyembah 15 kali, memeluk Iblis dan
menggoyangnya) Bapak Iblis, tolonglah
saya! (dia mendorong Iblis dan lari)
Iblis : (berdiri) Aduh! Pusing. Kamu
harus dihukum dua kali lipat. Ayo,
kesini (dia mengejar
dan menangkap orang kaya, memukulnya terus dan melemparkannya
ke dalam neraka.)
Tuhan : (cuman suara aja) Iblis!
Iblis!
Iblis : Ya! Siapakah yang memanggil saya ?
Tuhan
: Sayalah yang kamu benci.
Iblis : Apakah, Tuhan mau kasih upah kepada
saya ?
Tuhan : Kamu menggoda anak-anak
gereja di
sini yang ingin percaya kepadaKu dengan sungguh-sungguh dan anak-anak
yang lain, kamu juga harus dilemparkan ke dalam api neraka.
Iblis : (dengan suara gemuruh Iblis dilemparkan
ke neraka) Ak ! U-ak !
Tolonglah !
Orang kaya :
(muncul dari api) Aduh! Ini bagaimana! Saya kira kalau masuk neraka, pasti
mati, tetapi tidak mati. Yah! Iblis, karena kamu, aku tidak percaya Yesus. Dalamnya lebih panas, ayo kamu masuk.
Iblis :Bukan aku, kamulah turun kebawah.
(berdua, bergiliran turun dan naik)
Orang
kaya : (menjerit) Aduh! aduh! Panas
sekali. Hello! Tuhan! Allah Bapa ! Ibu !
Saya berbuat salah. Ampunilah
saya. Mulai sekarang saya mau percaya
Yesus dengan
sungguh-sungguh. Tolong lepaskanlah saya
dari sini.
Abraham : (pakai kayu 70cm untuk orang kaya ) Lihat
saya, saya Abraham.
Orang kaya :
Bapak orang percaya! Bapak Abraham!
Mulai sekarang saya mau percaya Yesus tolonglah selamatkan dari sini.
Abraham : Orang kaya egois! Barangsiapa yang sudah masuk neraka tidak
bisa percaya Yesus. Sudah terlambat.
Tidak ada kesempatan
lagi untukmu. Kamu hiduplah dalam neraka
selama-lamanya.
Orang kaya :
Ayo, Bapak Abraham, kalau begitu, biarlah aku tinggal di sini, tapi saya tidak tahan
haus. Tolonglah kasih secangkir air
minum.
Lazarus : (datang di tempat yang sama dengan Abraham)
Orang
kaya : Ah! Ah!
Itu siapa. Apakah itu Lazarus yang datang di rumah saya. Ayo! Lazarus!
Lazarus : (mundur )
Abraham : (melihat-melihat)
Orang kaya : Ayo! Bapak Abraham, tolong suruhlah Lazarus
kesini, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan dalam
nyala api ini. Ayo tolonglah saya!
Abraham
: Orang kaya egois! Siapa saja yang sudah masuk neraka, tidak
bisa dapat suatu
harapan, satu titik airpun tidak diberikan.
Saya tidak bisa memenuhi permintaanmu.
Orang kaya :
Kalau begitu, Bapak Abraham, saya ada suatu permintaan. Tolong dengarlah permintaanku. Di kampung saya, ada lima saudara yang jahat seperti saya. Suruhlah Lazarus ke sana dan sampaikanlah berita tentang saya,
supaya mereka jangan masuk ke neraka ini.
Abraham : Orang kaya ini bodoh! Disana Ada pendeta, hamba Tuhan, anak-anak
Tuhan yang menyampaikan Injil. Kalau saudaramu
tidak mau dengar perkataan mereka, saudaramu juga tidak mau mendengar perkataan
Lazarus. Kamu harus masuk neraka dan
menderita selama-lamanya, karena kamu tidak percaya Yesus.
Orang
kaya : (mecekik lehernya
sendiri dengan menangis
) Aduh, tapi, saya
tidak bisa mati! Mau mati tapi tidak bisa!
Aduh, saya orang bodoh. Kalau saya sudah tahu tentang ini waktu
tinggal di dunia, saya pasti percaya Yesus.
Ayo! Saudara-saudara,
jangan masuk neraka ya! Percayalah
kepada Yesus dengan sungguh-sungguh.
Percayalah
Yesus !!!
- Tamat -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar