Pelaku :
Bartimeus, Anak, Tante, Penonton, Yesus
Peralatan :
Pakaian
pengemis, Tongkat, Tali
Sumber :
Markus 10 : 46 - 52
Waktu : 20 menit
Babak I
Prolog : Shalom dalam nama Tuhan
Yesus Kristus! Kami dari Pelayanan Kasih Karunia mengucapkan selamat datang
kepada adik-adik yang tercinta. Kami akan mempetunjukan sebuah drama boneka
yang berjudul Si Buta Bartimeus, tertulis dalam Markus 10:46-52. Selamat
menyaksikan, Tuhan memberkati.
(Latar belakang tempatnya : Di
pinggiran sebuah perkampungan)
Anak : (Muncul dari sebelah kiri) Ah, bosan sekali !!! Saya akan mencari
sesuatu yang menarik. Wah, itu si buta Bartimeus sudah datang, dia selalu
mengemis. Ini kesempatan yang bagus. Saya akan mempermainkanya.
Akan ku pasang tali sekarang di depannya, supaya ia terjatuh. Sembunyi ah.., aku mengintip bagaimana ia
jatuh, hi..hi...hi…
Bartimeus : (Muncul dari sebelah kanan dengan
memakai tongkat) Rasanya aku sudah
sampai di rumah si kaya yang baik
itu, mungkin aku harus berjalan sedikit lagi! Aduh! (terjatuh) Rasanya lututku sakit sekali, siapa yang
memasang tali disini?
Anak : (Tiba-tiba muncul dengan tertawa dan
mengejek) Horee, horee, ha, ha, ha! Si buta
sudah jatuh badannya kotor, lucu sekali! Saya akan meludahimu! Tueh,
tueh, tueh! Rasakan, enak kan ?
Bartimeus : Aduh, bau sekali! Hei, anak kecil! Jangan main-main, ya! Itu jahat.
Anak : Tidak
apa-apa, saya senang kok jadi orang jahat. Hei! teman-teman kalau jumpa pengemis lakukanlah seperti yang kubuat tadi, setujuuu ?
Kalau kamu tidak mau saya akan ludahi kamu, tueh..tueh..tueh, sok alim! Hei
pengemis yang buta, saya ada di sini tangkaplah saya!
Bartimeus : Jangan mengejek saya. Kamu kesenangan
saya yang kesakitan.
Anak :
(Dengan sembunyi mendekati Bartimeus dan memukulnya) Iaaa....t!
Bartimeus : Aduh! Kepalaku sakit. Tolong jangan
pukuli saya!
Anak : Ayo!
Balaslah aku ada di dekatmu. Rasakanlan pukulanku
lagi! Iayat, iayat, iyat!
Bartimeus
: Aduh... sakit!
Anak :
Ah, di situ ada orang tua yang sedang menuju kesini, lebih baik saya lari dari
sini.
Bartimeus
: Alangkah indahnya kalau saya dapat melihat. Oh, Tuhan tolonglah supaya saya boleh
melihat dunia ini! Oh,
aku hampir lupa! Saya harus melepaskan tali ini agar orang
lain tidak jatuh. (Dia meraba-raba
mencari talinya dan melepaskan)
Ibu
: (muncul dari sebelah kiri)
Siapakah kamu? Mengapa kamu nampaknya begitu lusuh?
Bartimeus
: Saya adalah Bartimeus. Saya jatuh karena seorang anak memasang tali untuk
menghadang saya.
Ibu :
Wah, nakal sekali anak itu, anak nakal harus dihukum. Bapak harus lihat
baik-baik saat berjalan melewati jalan ini.
Bartimeus
: Ya..., memang, tapi saya seorang yang buta, yang tidak
bisa melihat apa-apa.
Ibu :
Oh...maaf, saya tidak tahu! Kasihan sekali.
Bartimeus : Kenapa Ibu berkata kasihan?
Ibu :
Karena Bapak tidak pernah dapat melihat Tuhan yang dapat menyembuhkan orang
buta, tuli, lumpuh dsb.
Bartimeus
: Apa, buta bisa disembuhkan? Betulkah itu?
Siapakah Tuhan itu, dimanakah Tuhan itu?
Ibu :
Tuhan itu adalah Yesus, katanya Dia adalah Anak Allah.
Bartimeus : Oh..... Yesus? Saya pernah
mendengarnya, tapi saya tidak tahu dimana Tuhan itu berada. Saya sangat ingin berjumpa denganNya
Ibu :
Katanya Tuhan Yesus sekarang ada di kota
Yerikho.
Bartimeus:
Yerikho? Tidak jauh dari sini bukan? Betulkah Dia ada di kota Yerikho?
Ibu :
Ya, betu! Lebih baik Bapak berangkat sekarang juga sebelum Tuhan Yesus meninggalkan
kota Yerikho.
Bartimeus : Terimakasih Bu! Terimakasih banyak.
Ibu :
Tetapi,
meskipun Bapak
pergi ke sana
kemungkinan sulit untuk bertemu dengan Tuhan
Yesus karena banyak orang.
Bartimeus
: Saya tidak perduli! Saya harus bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus apapun
yang terjadi. Terima
kasih Bu!
Ibu telah memberikan informasi yang sangat penting bagi saya.
Ibu : (
cec..cec..cec ) Kasihan sekali! Dia mau jumpa dengan Tuhan Yesus padahal dia
tidak bisa melihat. Mudah-mudahan dia
dapat bertemu dengan Tuhan Yesus.
Babak
II
Prolog : Si Buta
Bartimeus yang tidak bisa melihat, telah berangakat ke kota Yerikho untuk bertemu dengan Tuhan Yesus
Kristus. Apakah dia dapat bertemu dengan Tuhan Yesus
Kristus di tengah-tengah banyaknya orang
yang datang berbondong-bondong.
(Dilatarbelakangi
oleh benteng kota
Yerikho)
Bartimeus : (Muncul dari sebelah kanan) Oooi,
ooi,ooi, apakah ada orang disini? Kenapa begitu sunyi? Saya mau jumpa Yesus.
Ooi,...ooi,....ooi...., apakah ada orang disini?
Penonton
: (Muncul dari sebelah kiri) Tidak ada orang disini, ada apa?
Bartimeus
: Saya mencari Tuhan Yesus Kristus. Beritahukanlah padaku dimana saya
dapat bertemu denganNya.
Penonton : Bapak orang buta. Bagaimana mungkin dapat
berjumpa dengan Tuhan Yesus Kristus?
Bartimeus
: Tuan saya ingin berjumpa dengan Tuhan Yesus Kristus, katanya Dia adalah anak
Allah.
Penonton
: Astaga ..! Begitu banyak orang berkumpul di sana . Orang yang kuat saja sulit bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus apalagi Bapak
seorang yang buta, bagaimana
mungkin?
Bartimeus
: Tuan! Tolonglah beritahukan padaku. Saya sudah capek berjalan untuk datang
kesini.
Penonton
: Mungkin Tuhan Yesus tidak mau berjumpa dengan orang sepertimu . Lebih baik
bapak pulang saja ke rumahmu (meninggalkan panggung)
Bartimeus
: Waduuh, dia
sudah pergi. Bagaimana saya dapat berjumpa dengan Tuhan Yesus Kristus?
Rakyat : (Hanya suara yang terdengar) Tuhan Yesus
akan melewati tempat ini .Ayo,
sedikan jalan bagiNya. Minggir..!minggir..!
Bartimeus
: (Sambil terkejut) Apa....? Tuhan Yesus sedang lewat dari sini? Lebih baik
saya berteriak memanggil Dia. Tuhan Yesus anak Daud, kasihanilah saya!
kasihanilah saya! Tuhan Yesus anak Daud, kasihanilah saya!
Penonton
: (Hanya suara yang terdengar) Hai pengemis yang buta! Diamlah, berhentilah
berteriak.
Bartimeus
: Tuhan Yesus,.....anak Daud,kasihanilah saya.Kasihanilah saya!
Penonton
: (Hanya suara) Wah! Si buta ini memang kurang ajar. Dia harus dihajar.
Bartimeus
: Tuhan Yesus tolonglah saya, tolonglah saya!
Yesus :
Siapa yang memanggil saya? (sambil muncul di sebelah kiri).
Bartimeus
: (Lari mendekati Tuhan Yesus)
Yesus : Akulah Yesus. Kenapa kamu
memanggilKu?
Bartimeus
: Oh! Tuhan Yesus. Saya datang kesini untuk berjumpa dengan Tuhan.
Yesus :
Apa yang kamu kehendaki aku
perbuat untukmu?
Bartimeus
: Saya mau melihat.
Yesus :
Saya sudah tahu hatimu.
Pulanglah, imanmu telah menyelamatkan engkau!
Bartimeus
: (Terkejut) Tuhan Jesus! Saya merasa ada sesuatu yang tekelupas dari mataku. Oh...! Sesuatu mulai terlihat. Tuhan Yesus, saya
sudah melihat, saya sudah melihat! Oh, Puji Tuhan. Haleluya! Saya dapat
melihat langit, wah
... teryata indah sekali! Tuhan Yesus, terimakasih...!
Yesus :
Bartimeus! Sungguh kuat imanmu. Pulanglah, dan bersaksilah tentang apa yang
kamu alami, serta beritakanlah kerajaan Allah.
Bartimeus
: Ya. Tuhan Yesus, saya akan bersaksi bahwa saya dulu buta, tapi sekarang saya
melihat. Saya akan membritakan tentang Tuhan Yesus Kristus Anak Allah kepada
dunia! Adik-adik Percayalah kepada Tuhan Yesus
Kristus . Terimalah Yesus sebagai Juruselamat supaya kamu juga bisa melihat
Tuhan Yesus Kristus daan mengikuti Yesus sampai kita masuk Surga.
–
Tamat -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar