Chan Yeol Juntak

Minggu, 28 Januari 2018

Si Buta Bartimeus

Pelaku     :  Bartimeus, Anak, Tante, Penonton, Yesus
Peralatan  :  Pakaian pengemis, Tongkat, Tali
Sumber    : Markus 10 : 46 - 52
Waktu     : 20 menit

Babak I

Prolog : Shalom dalam nama Tuhan Yesus Kristus! Kami dari Pelayanan Kasih Karunia mengucapkan selamat datang kepada adik-adik yang tercinta. Kami akan mempetunjukan sebuah drama boneka yang berjudul Si Buta Bartimeus, tertulis dalam Markus 10:46-52. Selamat menyaksikan, Tuhan memberkati.
(Latar belakang tempatnya : Di pinggiran sebuah perkampungan)


Anak               : (Muncul dari sebelah kiri)  Ah, bosan sekali !!! Saya akan mencari sesuatu yang menarik. Wah, itu si buta Bartimeus sudah datang, dia selalu mengemis. Ini kesempatan yang bagus. Saya akan mempermainkanya. Akan ku pasang tali sekarang di depannya, supaya ia terjatuh.  Sembunyi ah.., aku mengintip bagaimana ia jatuh, hi..hi...hi
Bartimeus      : (Muncul dari sebelah kanan dengan memakai tongkat) Rasanya aku sudah  sampai di  rumah si kaya yang baik itu, mungkin aku harus berjalan sedikit lagi! Aduh! (terjatuh)  Rasanya lututku sakit sekali, siapa yang memasang tali disini?
Anak  :  (Tiba-tiba muncul dengan tertawa dan mengejek) Horee, horee, ha, ha, ha! Si buta  sudah jatuh badannya kotor, lucu sekali! Saya akan meludahimu! Tueh, tueh, tueh! Rasakan, enak kan?
Bartimeus      : Aduh, bau sekali!  Hei, anak kecil! Jangan main-main, ya! Itu jahat.
Anak  : Tidak apa-apa, saya senang kok jadi orang jahat. Hei! teman-teman kalau jumpa  pengemis lakukanlah seperti yang kubuat tadi, setujuuu ? Kalau kamu tidak mau saya akan ludahi kamu, tueh..tueh..tueh, sok alim! Hei pengemis yang buta, saya ada di sini tangkaplah saya!
Bartimeus      : Jangan mengejek saya. Kamu kesenangan saya yang kesakitan.
Anak              : (Dengan sembunyi mendekati Bartimeus dan memukulnya) Iaaa....t!
Bartimeus      : Aduh! Kepalaku sakit. Tolong jangan pukuli saya!
Anak  : Ayo! Balaslah aku ada di dekatmu.  Rasakanlan pukulanku lagi! Iayat, iayat, iyat!
Bartimeus : Aduh... sakit!
Anak              : Ah, di situ ada orang tua yang sedang menuju kesini, lebih baik saya lari dari sini.
Bartimeus : Alangkah indahnya kalau saya dapat melihat. Oh, Tuhan tolonglah supaya saya boleh melihat dunia ini! Oh, aku hampir lupa!  Saya harus melepaskan tali ini agar orang lain  tidak jatuh. (Dia meraba-raba mencari talinya dan melepaskan)
Ibu       : (muncul dari sebelah kiri) Siapakah kamu? Mengapa kamu nampaknya begitu lusuh?
Bartimeus : Saya adalah Bartimeus. Saya jatuh karena seorang anak memasang tali untuk menghadang saya.
Ibu       : Wah, nakal sekali anak itu, anak nakal harus dihukum. Bapak harus lihat baik-baik saat berjalan melewati jalan ini.
Bartimeus : Ya..., memang, tapi saya seorang yang buta, yang tidak bisa melihat apa-apa.
Ibu      : Oh...maaf, saya tidak tahu! Kasihan sekali.
Bartimeus      : Kenapa Ibu berkata kasihan?
Ibu       : Karena Bapak tidak pernah dapat melihat Tuhan yang dapat menyembuhkan orang buta, tuli, lumpuh dsb.
Bartimeus : Apa, buta bisa disembuhkan? Betulkah itu?
 Siapakah Tuhan itu, dimanakah Tuhan itu?
Ibu       : Tuhan itu adalah Yesus, katanya Dia adalah Anak Allah.
Bartimeus      : Oh..... Yesus? Saya pernah mendengarnya, tapi saya tidak tahu dimana Tuhan itu  berada. Saya sangat ingin berjumpa denganNya
Ibu       : Katanya Tuhan Yesus sekarang ada di kota Yerikho.
Bartimeus: Yerikho? Tidak jauh dari sini bukan? Betulkah Dia ada di kota                      Yerikho?
Ibu       : Ya, betu! Lebih baik Bapak berangkat sekarang juga sebelum Tuhan Yesus meninggalkan kota Yerikho.
Bartimeus      : Terimakasih Bu! Terimakasih banyak.
Ibu       : Tetapi, meskipun Bapak pergi ke sana kemungkinan sulit untuk bertemu               dengan Tuhan Yesus karena banyak orang.
Bartimeus : Saya tidak perduli! Saya harus bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus apapun yang  terjadi. Terima kasih Bu! Ibu telah memberikan informasi yang sangat penting bagi saya.
Ibu       : ( cec..cec..cec ) Kasihan sekali! Dia mau jumpa dengan Tuhan Yesus padahal dia tidak  bisa melihat. Mudah-mudahan dia dapat bertemu dengan Tuhan Yesus.


Babak II

Prolog   : Si Buta Bartimeus yang tidak bisa melihat, telah berangakat ke kota Yerikho untuk bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus.  Apakah dia dapat bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus di tengah-tengah banyaknya orang  yang datang berbondong-bondong.

(Dilatarbelakangi oleh benteng kota Yerikho)

Bartimeus      : (Muncul dari sebelah kanan) Oooi, ooi,ooi, apakah ada orang disini? Kenapa begitu sunyi? Saya mau jumpa Yesus. Ooi,...ooi,....ooi...., apakah ada orang disini?
Penonton : (Muncul dari sebelah kiri) Tidak ada orang disini, ada apa?
Bartimeus : Saya mencari Tuhan Yesus Kristus. Beritahukanlah padaku dimana    saya dapat bertemu denganNya.
Penonton  : Bapak orang buta. Bagaimana mungkin dapat berjumpa dengan Tuhan Yesus Kristus?
Bartimeus : Tuan saya ingin berjumpa dengan Tuhan Yesus Kristus, katanya Dia adalah anak Allah.
Penonton : Astaga ..! Begitu banyak orang berkumpul di sana. Orang yang kuat saja sulit bertemu  dengan Tuhan Yesus Kristus apalagi Bapak seorang yang buta, bagaimana mungkin?
Bartimeus : Tuan! Tolonglah beritahukan padaku. Saya sudah capek berjalan untuk datang kesini.
Penonton : Mungkin Tuhan Yesus tidak mau berjumpa dengan orang sepertimu . Lebih baik bapak pulang saja ke rumahmu (meninggalkan panggung)
Bartimeus : Waduuh, dia sudah pergi. Bagaimana saya dapat berjumpa dengan Tuhan Yesus Kristus?
Rakyat    : (Hanya suara yang terdengar) Tuhan Yesus akan melewati tempat ini .Ayo, sedikan jalan bagiNya. Minggir..!minggir..!
Bartimeus : (Sambil terkejut) Apa....? Tuhan Yesus sedang lewat dari sini? Lebih baik saya berteriak memanggil Dia. Tuhan Yesus anak Daud, kasihanilah saya! kasihanilah saya!         Tuhan Yesus anak Daud, kasihanilah saya!
Penonton : (Hanya suara yang terdengar) Hai pengemis yang buta! Diamlah, berhentilah berteriak.
Bartimeus : Tuhan Yesus,.....anak Daud,kasihanilah saya.Kasihanilah saya!
Penonton : (Hanya suara) Wah! Si buta ini memang kurang ajar. Dia harus dihajar.
Bartimeus : Tuhan Yesus tolonglah saya, tolonglah saya!
Yesus              : Siapa yang memanggil saya? (sambil muncul di sebelah kiri).
Bartimeus : (Lari mendekati Tuhan Yesus)
 Yesus             : Akulah Yesus. Kenapa kamu memanggilKu?
Bartimeus : Oh! Tuhan Yesus. Saya datang kesini untuk berjumpa dengan Tuhan.
Yesus              : Apa yang kamu kehendaki aku perbuat untukmu?
Bartimeus : Saya mau melihat.
Yesus              : Saya sudah tahu hatimu. Pulanglah, imanmu telah menyelamatkan engkau!
Bartimeus : (Terkejut) Tuhan Jesus! Saya merasa ada sesuatu yang tekelupas dari mataku. Oh...!  Sesuatu mulai terlihat. Tuhan Yesus, saya sudah melihat, saya sudah melihat! Oh, Puji Tuhan. Haleluya! Saya dapat melihat langit, wah ... teryata indah sekali! Tuhan Yesus, terimakasih...!
Yesus              : Bartimeus! Sungguh kuat imanmu. Pulanglah, dan bersaksilah tentang apa yang kamu alami, serta beritakanlah kerajaan Allah.

Bartimeus : Ya. Tuhan Yesus, saya akan bersaksi bahwa saya dulu buta, tapi sekarang saya melihat. Saya akan membritakan tentang Tuhan Yesus Kristus Anak Allah kepada dunia!  Adik-adik Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus . Terimalah Yesus sebagai Juruselamat supaya kamu juga bisa melihat Tuhan Yesus Kristus daan mengikuti Yesus sampai kita masuk Surga.

– Tamat -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar