Chan Yeol Juntak

Minggu, 28 Januari 2018

Hati Andi

Pemeran      :  Andi
   Ani
   Nana
   Guru
   Babi
   Ular
   Kambing
   Yesus
   Iblis

Andi   : Aduh, bosan! Anak-anak semua kemana ?  Tidak ada orang.  Ya,  Betul.  Orang ini semuanya ke gereja ?  Ei, orang gila! Kalau kamu tidak ada kerja, lihat kartun aja, ngapai ke gereja, orang gila…..  Ah…, disitu ada orang perempuan mau ke gereja?  Eh, aku tunggu di sini saja dan marahin dia, aku akan ambil uang dia. (sembunyi)
Ani      : Dalam nama Yesus,  dalam nama Yesus .........(bernyanyi)
Andi   :  Jangan bergerak !
Ani      : Ah, Kamu siapa ?
Andi   : Aku?  Aku Andi.  Kenapa?
Ani      : Kenapa ?  Awas!  Aku harus ke gereja.
Andi   : Pembayaran,  bayar dulu lima ratus.
Ani      : Apa? Bayar?  Hei, kalau kamu terus begini, nanti Tuhan marah.
Andi     : Tuhan?  Ha, ha, ha! Ei, kau…perempuan, kau pernah tengok Yesus ya? Tengok, tengok?  Mana Tuhan?  Mana mana…mana Dia?
Ani      : Kenapa  tak ada?  Adik-adik Tuhan ada kan ?  (kepada orang duduk) 
              (Kalau Anak-anak jawab 'ya) Kan, ada kan?
Andi   : Masa …Tuhan ada?  (kepada orang duduk)  Tak ada!  Tak ada!  Eh tidak ada kok.
Ani      : Awas!  Aku harus pergi ke gereja.
Andi   : Tidak  kasih duit?  Bayar dulu pajak jalan sama saya.
Ani      : Tak mau!
Andi   : Ei, kalau kamu tidak mau, kamu dapat ini ini aja. Heit….!
Ani      : Kenapa  memukul aku? Uhh…uhhh…uhhh!  Aku bilangin sama mama. (lari)
Andi   : Tak mau kasih uang ya…begitu nasibnya. Wah, ada orang datang! Sembunyi disini aja.
Nana : (melihat jam)saya hampir terlambat ke gereja. Harus..cepat pergi.
Andi   : Stop!
Nana : Eh,  A a a andi!
Andi   : Hei, bayar dulu. Pembayaran 500!
Nana : Apa? Pembayaran? Masa Ada Pajak gitu?
Andi   : Tak kasih? Kalau tak kasih, kamu kena.
Nana : Ya Andi….. kamu terus gini berbuat dosa, nanti kau kemana ya sesudah mati?
Andi   : Sesudah mati. Eh, Aku kan ke kuburan.
Nana : Ku ku kuburan? Betul, badan kamu ke kuburan dan menjadi satu dengan pasir. Tapi jiwa kamu kemana, sudah pikir ya?
Andi   : Ya, kemana ya…?
Nana : Ke neraka, tempat yang panas sekali. Kamu masuk ke sana, panas, haus, sakit, pingsan, menderita, dan berteriak seperti ini aku lapar, tolong…tolong tolonglah saya, jangan ….  matikan aku.  Uhhhhh”.
Andi   : Hei, kamu sakit ya?  Orang ini sudah gila?
Nana : Kalau kau tidak mau ke neraka, percaya Tuhan Yesus!
Andi   : Orang ini mau kena juga ya?  Hiat….!
Nana : Sakit, sakit, Eng eng.
Andi   : Neraka dimana? (kepada orang duduk)  tidak ada neraka kan?  Tidak ada, tidak ada, tidak ada!  Ah, dasar jelek.....!  Ah, sekarang ada orang besar datang! Sembunyi aja.
Guru  : Siapa yang ganggu anak-anak gereja kami? Saya akan tangkap dia, saya akan marahin dia.....(kepada anak-anak duduk)  Adik-adik, siapa orang itu?  Ya?  Andi?  Andi itu, sekarang dimana ya?(dia mendekati tempat yang Andi sembunyi)  Ayo, anak yang sembunyi di sini, coba keluar!  Ayo cepatlah!
Andi   : Ah, kenapa bu? Masa saya ada salah?
Guru  : Tidak ada salah apa-apa ….?  Kamu disini ganggu anak-anak yang ke gereja ya?
Andi   : Tidak bu. Saya tidak tahu.
Guru  : (kepada anak yang duduk) Adik-adeik! Anak ini begitu kan?(Semua jawab 'betul')
Andi   :  Bukan, bukan bukan. Orang bodoh.
Guru  : Kenapa bohong?  Kenapa, kamu ganggu anak-anak yang ke gereja ?
Andi   : Sayapun tidak tahu.
Guru  : Apa?  Apa?
Andi   : Orang itu tidak mau melakukan yang saya suruh.   Mereka tidak mau jadi kawanku.
Guru  : Karena kamu suka jahat…. Kamu jugakan boleh ke gereja?
Andi   : Gereja?  Eh,  Saya gila kalau gereja?
Guru  : Kalau yang ke gereja, itu orang gila?  Ayo, kamu lihat anak-anak disini! Tidak ada orang gila.
Andi   : Saya tidak mau ke gereja. Saya sibuk sekali.
Guru  : Kamu sibuk , karena hari-hari kamu pukul anak-anak yang lewat sini, kan?  Dalam hatimu ada apa ya?
Andi   : Nasi dan sayur.!
Guru  : Itu ada di perut kamu!  Di dalam hati kamu ada apa?
Andi   :  Dalam hati, itu saya tidak tahu.
Guru  :  Saya bisa melihat hatimu. Mau tahu ada apa dalam hatimu?
Andi   : Mana bisa melihat hati saya
Guru  : Bisa…, mau tengok ya?
Andi   : Ya saya mau.. mana  ?
Guru  : Ikut saya, saya akan memperlihatkannya (ke belakang ,terus jalan)
Andi   : Eh Mana bisa melihat hati saya?  Gimana caranya ya….. coba ikut aja.

Babak II

Guru  : Nah, inilah hatimu.
Andi   : Hi, hi, hi, hati saya ini ya?   Lucu betul, lucu….
Guru  : Dalam hati engkau  ada apa, coba lihatlah!  Jadi Kau bisa tahu ada apa dalam hatimu.
Andi   : Oh…ya. Okey, saya coba tengok ada apa dalam hatiku. Coba tengok!(Babi keluar dengan bunyi 'pha!',  Andi kaget)
Babi    : Hi hi hih hi.  Andi, masa kaget gitu aja?  Saya adalah kawanmu.
Andi   : Engkau siapa?
Babi    : Saya adalah Iblis congok.  Saya sudah lama masuk hati kamu kan!
Andi   : Keluar, Engkau tak bisa disini, keluar….!
Babi    : Tidak mau, Saya suka gaya congokmu. Hari-hari, kau ambil, curi,  dan congok! Hi hi hi, saya mau tinggal di dalam hatimu terus! (keluar dari panggung)
Andi   : Keluar, cepat keluar.  Masa, di hati saya ada Setan congok?  Tidak, itu bohong. Saya mau tengok sekali lagi, sekarang mungkin ada yang bagus. (ular datang dengan bunyi 'pang!' Andi teriak, Ah!)
Andi   : Kau, kamu siapa?
Ular     : Hi.. hi.. hi.. hi  Siapa saya? Saya juga kawanmu!  Nama saya Iblis bohong!  Waktu dulu saya menggoda Adam dan Hawa di taman Eden, maka mereka berdosa. Kamu juga setiap hari berbohongkan?  Karena saya memberikan akal, jadi kamu begitu.
Andi   : Pergi… pergi…. ! Cepat pergi!  Saya tidak mau bohong!
Ular     : Apa? Tidak bohong.  Hi hi hi Kamu sekarang bohong lagi. Hi hi hih...(keluar panggung)
Andi   : Apa, saya suka bohong?  Tapi, Saya tidak tahu saya bisa bohong.  Sekarang ada apa lagi?(Melihat lagi.  Ada bunyi  'mbeeeek'  Andi kaget)
Kambing       : Kenapa, kaget gitu?  Saya Iblis tidak patuh.
Andi   : Tidak patuh?  Itu apa?
Kambing       : Tidak mau dengar dan keras kepala!  Hi hi hi, Saya hari-hari suruh kamu keras kepala dan manja!  Dan suruh tidak dengar orang tua dan Guru-guru....
Andi   : Ei, pergi, pergi!
Kambing       : mbeeeeeek, Saya tinggal disini dan bawa kamu ke neraka, Waktu kamu mati. Ei!  Hi hi hi hi(keluar)
Andi   : Apa? Apa?  Neraka?  Ei, betul ada neraka? ( kepada anak duduk)  Adik-adik, betul ada neraka?( Ya!)  Wah, saya jadi bingung.  Eh , sekarang mungkin ada yang baik!  Mau lihat lagi.
Iblis     : Hi, hi hi hi . Kenapa anak laki-laki ini nangis?  Kamu Tidak usah takut!  Iblis-Iblis yang dalam hatimu adalah kawanmu yang akrab.
Andi   : Engkau siapa?
Iblis     : Saya adalah Setan, raja Iblis.  Bapak semua orang berdosa.  Andi, kamu anakku.
Andi   : Tidak mau. Saya tidak mau jadi anakmu
Iblis     : Andi, sampai sekarang kamu lakukan apa saja yang saya suruh.  Seterusnya, kamu harus begitu .  Hari-hari kamu ambil, curi, berbohong, benci, berkelahi, maki-maki.  Hi hi hi .   Kalau gitu kamu jadi anak yang paling kusayangi.
Andi   : Kalau gitu saya anak Iblis?  Pergi! Cepat….. pergi…..!
Iblis     : Jangan main-main ya…! Kalau kamu tidak dengar saya, pikirmu saya akan membiarkanmu begitu …? Kamu tidak bisa meninggalkan saya!  Tahu….?  Hi hi hi hi. (keluar panggung)
Andi   : Oh.., kalau gitu bagaimana?  Mungkin, Saya terpakasa masuk neraka! Uhhh…uuuhhh….uuuhhh… bagaimana ini…! Ah, ke gereja sajaKalau ke gereja, mungkinkah dapat selamat?  Mungkin! Kalau ke gereja, mungkin ada jalan keluar.  Ibu guru ada dimana ya…?  Saya juga mau ke gereja.
Guru  : ( Masuk panggung )Kamu betul!  Tapi kamu  harus mengakui dosa mu dulu.
Andi   : Mengakui dosa?
Guru  : Mintalah ampun kepada Tuhan.  Kamu haru mengakui semua.  Kalau kamu mengakui semua dosa yang kamu berbuat, Tuhan Yesus mengampuni semua dosa mu!
Andi  : Tuhan Yesus, sampai sekarang saya suka lakukan yang Iblis suruh. Tidak dengar orangtua, menganggu teman dan benci kawan-kawan. Mencuri uang dan pukul anak-anak setiap hari berkelahi dan berbohong dan memaki-maki.  Tolong Tuhan ampuni semua dosaku! Uuuhuh…uh..
Guru  : (kepada orang duduk) Adik-adik kita berdoa buat Andi.  Semua tutup mata, kita berdoa! Tuhan Yesus, Terimakasih untuk Andi telah dengar suara Tuhan, dan mengakui semua dosanya. Sekarang tolong Tuhan masuk hati Andi dan biar dia menjadi anak yang baik. Kami berdoa  dalam nama Yesus, Amin.
Andi   : Hek hek (tersedu-sedu), Yesus  Ampuni dosa saya. Saya adalah orang berdosa(waktu itu Yesus datang)  Ah, Engkau siapa?
Yesus  ; Kau tidak tahu Saya siapa?
Andi   : Tuhan, Engkau adalah Yesus?  Tapi kenapa engkau disalibkan dan berdarah?
Yesus  ; Saya disalibkan untuk kamu.
Andi   : Kenapa?  Saya orang berdosa.  Anak jahat.  Tapi kenapa, kenapa untuk saya....
Yesus  : Karena Saya sayang kamu.  Darah yang saya cucurkan sudah mencuci semua dosamu.
Andi   : Tuhan, sudah cuci dosa saya?  Kalau gitu Saya sudah diselamatkan, Tuhan?
Yesus  : Kamu sudah menjadi anak Tuhan.  Iblis sudah keluar dari kamu.
Andi   : Iblis?  (melihat hatinya) Tidak ada!  Tidak ada Iblis dalam hati saya.
Guru  : Sekarang, yang harus kamu lakukan  adalah pergi ke gereja rajin dan belajar Alkitab dan berdoa, ya. Kalau gitu Iblis tidak bisa masuk lagi hatimu, tahu kan?
Andi   : Ya, tahu, terimakasih Bu.  Yesus, saya mau melayani Tuhan seumur hidup saya.

-Tamat-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar