Pemeran : Andi
Ani
Nana
Guru
Babi
Ular
Kambing
Yesus
Iblis
Andi : Aduh, bosan! Anak-anak
semua kemana ? Tidak ada orang. Ya,
Betul. Orang ini semuanya ke
gereja ? Ei, orang gila! Kalau kamu tidak ada
kerja, lihat kartun aja, ngapai
ke gereja,
orang gila…..
Ah…, disitu ada orang perempuan mau ke gereja? Eh, aku tunggu di sini saja dan marahin
dia, aku akan
ambil uang dia. (sembunyi)
Ani : Dalam nama Yesus, dalam nama Yesus .........(bernyanyi)
Andi :
Jangan bergerak !
Ani : Ah, Kamu siapa ?
Andi : Aku?
Aku Andi. Kenapa?
Ani : Kenapa ?
Awas! Aku harus ke gereja.
Andi : Pembayaran,
bayar dulu
lima ratus.
Ani : Apa? Bayar?
Hei, kalau
kamu terus begini, nanti Tuhan marah.
Andi :
Tuhan? Ha, ha, ha! Ei, kau…perempuan,
kau pernah tengok Yesus ya? Tengok, tengok?
Mana Tuhan? Mana… mana…mana Dia?
Ani : Kenapa
tak ada? Adik-adik Tuhan ada kan ? (kepada orang duduk)
(Kalau Anak-anak jawab 'ya’) Kan ,
ada kan ?
Andi : Masa …Tuhan ada? (kepada orang duduk) Tak ada!
Tak ada! Eh tidak ada kok.
Ani : Awas!
Aku harus pergi ke gereja.
Andi : Tidak
kasih duit? Bayar dulu pajak jalan sama saya.
Ani : Tak mau!
Andi : Ei, kalau kamu tidak mau, kamu dapat ini ini
aja. Heit….!
Ani : Kenapa
memukul
aku? Uhh…uhhh…uhhh! Aku bilangin sama mama. (lari)
Andi : Tak mau kasih uang ya…begitu nasibnya.
Wah, ada orang
datang! Sembunyi
disini aja.
Nana : (melihat jam)saya hampir terlambat ke gereja. Harus..cepat
pergi.
Andi : Stop!
Nana : Eh, A
a a andi!
Andi : Hei, bayar dulu. Pembayaran
500!
Nana : Apa? Pembayaran? Masa Ada Pajak gitu?
Andi : Tak kasih? Kalau tak kasih, kamu kena.
Nana : Ya Andi….. kamu terus gini berbuat dosa, nanti
kau kemana ya sesudah
mati?
Andi : Sesudah mati. Eh, Aku kan ke kuburan.
Nana : Ku ku kuburan? Betul, badan kamu ke kuburan
dan menjadi satu dengan
pasir. Tapi jiwa kamu kemana, sudah pikir ya?
Andi : Ya, kemana ya…?
Nana : Ke neraka, tempat yang panas sekali. Kamu masuk ke sana ,
panas, haus, sakit, pingsan,
menderita, dan berteriak seperti ini “aku lapar,
tolong…tolong
tolonglah saya, jangan …. matikan
aku. Uhhhhh”.
Andi : Hei, kamu sakit ya? Orang ini sudah gila?
Nana : Kalau kau tidak mau ke neraka, percaya Tuhan
Yesus!
Andi : Orang ini mau kena juga ya? Hiat….!
Nana : Sakit, sakit, Eng eng.
Andi : Neraka dimana? (kepada orang duduk) tidak ada neraka kan ?
Tidak ada, tidak
ada, tidak ada!
Ah, dasar jelek.....! Ah, sekarang ada orang besar datang!
Sembunyi aja.
Guru : Siapa yang ganggu anak-anak gereja kami? Saya akan tangkap
dia, saya akan marahin
dia.....(kepada anak-anak duduk) Adik-adik, siapa orang itu? Ya?
Andi? Andi itu, sekarang
dimana ya?(dia mendekati tempat yang Andi sembunyi) Ayo, anak yang sembunyi di sini,
coba keluar! Ayo cepatlah!
Andi : Ah, kenapa bu? Masa saya ada salah?
Guru : Tidak ada salah apa-apa ….? Kamu disini ganggu anak-anak yang ke gereja
ya?
Andi : Tidak bu. Saya tidak tahu.
Guru : (kepada anak yang duduk) Adik-adeik! Anak ini
begitu kan ?(Semua
jawab 'betul')
Andi :
Bukan, bukan bukan. Orang bodoh.
Guru : Kenapa bohong? Kenapa, kamu ganggu anak-anak yang ke gereja
?
Andi : Sayapun tidak tahu.
Guru : Apa?
Apa?
Andi : Orang itu tidak mau melakukan yang
saya suruh. Mereka tidak mau jadi kawanku.
Guru : Karena kamu suka jahat…. Kamu
jugakan boleh ke gereja?
Andi : Gereja?
Eh, Saya gila kalau gereja?
Guru : Kalau yang ke gereja, itu orang gila? Ayo, kamu lihat anak-anak disini! Tidak ada
orang gila.
Andi : Saya tidak mau ke gereja. Saya sibuk
sekali.
Guru : Kamu sibuk , karena hari-hari kamu pukul
anak-anak yang lewat sini,
kan ? Dalam hatimu ada apa ya?
Andi : Nasi dan sayur.!
Guru : Itu ada di perut kamu! Di dalam hati kamu ada apa?
Andi :
Dalam hati, itu saya tidak tahu.
Guru : Saya bisa melihat hatimu. Mau tahu ada apa
dalam hatimu?
Andi : Mana bisa melihat hati saya
Guru : Bisa…, mau tengok ya?
Andi : Ya saya mau.. mana ?
Guru : Ikut saya, saya akan memperlihatkannya
(ke belakang ,terus jalan)
Andi : Eh Mana bisa melihat
hati saya? Gimana caranya ya….. coba ikut
aja.
Babak II
Guru : Nah, inilah hatimu.
Andi : Hi, hi, hi, hati saya ini ya? Lucu betul, lucu….
Guru : Dalam hati engkau ada apa, coba lihatlah! Jadi Kau bisa tahu ada apa dalam hatimu.
Andi : Oh…ya. Okey, saya coba
tengok ada apa dalam hatiku. Coba tengok!(Babi keluar dengan bunyi 'pha!', Andi kaget)
Babi : Hi hi hih hi. Andi, masa kaget gitu aja? Saya adalah kawanmu.
Andi : Engkau siapa?
Babi : Saya adalah Iblis congok. Saya sudah lama masuk hati
kamu kan !
Andi : Keluar, Engkau tak bisa disini,
keluar….!
Babi : Tidak mau, Saya suka gaya congokmu. Hari-hari, kau ambil,
curi, dan congok! Hi hi hi, saya mau
tinggal di
dalam hatimu terus! (keluar dari panggung)
Andi : Keluar, cepat keluar. Masa, di hati saya ada Setan
congok? Tidak, itu bohong. Saya mau
tengok sekali lagi, sekarang mungkin ada yang bagus. (ular
datang dengan bunyi 'pang!' Andi teriak, Ah!)
Andi : Kau, kamu siapa?
Ular : Hi.. hi.. hi.. hi… Siapa saya? Saya juga kawanmu! Nama saya Iblis bohong! Waktu dulu saya menggoda Adam dan Hawa di taman Eden , maka mereka
berdosa. Kamu juga setiap hari berbohongkan?
Karena saya memberikan akal, jadi kamu begitu.
Andi : Pergi… pergi…. ! Cepat
pergi! Saya tidak mau bohong!
Ular : Apa? Tidak bohong. Hi hi hi Kamu sekarang bohong lagi. Hi hi
hih...(keluar
panggung)
Andi : Apa, saya suka bohong? Tapi, Saya tidak tahu saya bisa
bohong. Sekarang ada apa lagi?(Melihat
lagi. Ada bunyi
'mbeeeek' Andi kaget)
Kambing :
Kenapa, kaget gitu? Saya Iblis… tidak
patuh.
Andi : Tidak patuh? Itu apa?
Kambing :
Tidak mau
dengar dan keras kepala! Hi hi hi, Saya hari-hari suruh kamu keras
kepala
dan
manja! Dan suruh tidak dengar orang tua
dan Guru-guru....
Andi : Ei, pergi, pergi!
Kambing :
mbeeeeeek,
Saya tinggal disini dan bawa kamu ke neraka, Waktu kamu mati. Ei! Hi hi hi hi(keluar)
Andi : Apa? Apa?
Neraka? Ei, betul ada neraka? (
kepada anak duduk) Adik-adik, betul ada
neraka?( Ya!) Wah, saya jadi
bingung. Eh , sekarang
mungkin ada yang baik! Mau lihat lagi.
Iblis : Hi, hi hi hi . Kenapa anak laki-laki ini
nangis? Kamu Tidak usah takut! Iblis-Iblis yang dalam hatimu adalah kawanmu
yang akrab.
Andi : Engkau siapa?
Iblis : Saya adalah Setan, raja Iblis. Bapak semua orang berdosa. Andi, kamu anakku.
Andi : Tidak mau. Saya tidak mau jadi anakmu
Iblis : Andi, sampai sekarang kamu
lakukan apa saja yang
saya suruh.
Seterusnya, kamu harus
begitu .
Hari-hari kamu ambil, curi, berbohong, benci, berkelahi, maki-maki. Hi hi hi .
Kalau gitu kamu jadi anak yang paling kusayangi.
Andi : Kalau gitu saya anak Iblis? Pergi! Cepat….. pergi…..!
Iblis : Jangan main-main ya…! Kalau kamu
tidak dengar saya, pikirmu
saya akan membiarkanmu begitu …? Kamu tidak
bisa meninggalkan saya! Tahu….? Hi hi hi hi. (keluar panggung)
Andi : Oh.., kalau gitu bagaimana? Mungkin, Saya terpakasa masuk neraka! Uhhh…uuuhhh….uuuhhh…
bagaimana ini…!
Ah, ke gereja
saja? Kalau ke gereja,
mungkinkah
dapat selamat? Mungkin! Kalau ke gereja,
mungkin ada jalan keluar. Ibu guru ada
dimana
ya…? Saya
juga mau ke gereja.
Guru : ( Masuk panggung )Kamu betul! Tapi kamu
harus mengakui dosa mu dulu.
Andi : Mengakui dosa?
Guru : Mintalah ampun kepada Tuhan. Kamu haru mengakui semua. Kalau kamu mengakui semua dosa yang kamu
berbuat, Tuhan Yesus mengampuni semua dosa mu!
Andi : Tuhan Yesus, sampai
sekarang saya suka lakukan yang Iblis suruh. Tidak dengar orangtua, menganggu teman dan benci
kawan-kawan. Mencuri
uang dan pukul anak-anak setiap hari berkelahi
dan berbohong dan memaki-maki. Tolong
Tuhan ampuni semua dosaku!
Uuuhuh…uh..
Guru : (kepada orang duduk) Adik-adik kita berdoa
buat Andi. Semua tutup mata, kita
berdoa! Tuhan Yesus, Terimakasih untuk Andi telah dengar suara Tuhan, dan mengakui
semua dosanya. Sekarang tolong Tuhan masuk hati Andi dan biar dia menjadi anak
yang baik. Kami
berdoa dalam nama Yesus, Amin.
Andi : Hek hek (tersedu-sedu), Yesus Ampuni dosa saya. Saya adalah orang
berdosa(waktu itu Yesus datang) Ah,
Engkau siapa?
Yesus ; Kau tidak tahu Saya siapa?
Andi : Tuhan, Engkau adalah Yesus? Tapi kenapa engkau disalibkan dan berdarah?
Yesus ; Saya disalibkan untuk kamu.
Andi : Kenapa?
Saya orang berdosa. Anak
jahat. Tapi kenapa, kenapa untuk
saya....
Yesus : Karena Saya sayang kamu. Darah yang saya cucurkan sudah mencuci semua
dosamu.
Andi : Tuhan, sudah cuci dosa saya? Kalau gitu Saya sudah diselamatkan, Tuhan?
Yesus : Kamu sudah menjadi anak Tuhan. Iblis sudah keluar dari kamu.
Andi : Iblis?
(melihat hatinya) Tidak ada!
Tidak ada Iblis dalam hati saya.
Guru : Sekarang, yang harus kamu lakukan adalah pergi ke gereja rajin dan belajar
Alkitab dan
berdoa, ya.
Kalau gitu Iblis tidak bisa masuk lagi hatimu, tahu kan ?
Andi : Ya, tahu, terimakasih Bu. Yesus, saya
mau melayani Tuhan seumur hidup saya.-Tamat-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar